News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Panglima TNI

KSAD Jadi Calon Panglima TNI, Polri: Pilihan Presiden Itu yang Terbaik

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memilih Andika Perkasa sebagai Panglima TNI tunggal.

"Ya tentunya pilihan Presiden itu yang terbaik," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Argo menuturkan pihaknya juga tidak akan masalah siapapun yang ditunjuk di pucuk pimpinan TNI.

Yang jelas, sinergitas dan soliditas TNI-Polri tetap akan terjaga.

"Dan dari Kepolisian itu tidak ada masalah siapapun Panglimanya, kita tetap sinergitas terjaga dan terjamin ya," tukas dia.

Baca juga: Komisi I DPR Tak akan Pertanyakan LHKPN Andika Perkasa saat Fit and Proper Test 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengirim Surat Presiden tentang pergantian Panglima TNI ke Dewan Perwakilan Rakyat pada hari ini, Rabu, 3 November 2021.

Surpres diantar oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Ketua DPR Puan Maharani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11/2021) menyebutkan hanya satu nama calon Panglima TNI yang diusulkan Presiden yakni atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa.

Komisi I DPR RI juga telah memutuskan bakal menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Sabtu (6/11/2021) besok. 

Ketua DPR Puan Maharani memberikan keterangan pers terkait penyerahan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR di media center DPR, Jakarta Pusat, Rabu (3/11/2021). Presiden Joko Widodo mengusulkan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR, sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, proses uji kelayakan dan kepatutan tersebut bakal digelar semi tertutup. 

"Sifat terbuka untuk visi misi, kecuali untuk hal hal strategis. Kehadiran fisik," kata Meutya dalam keterangannya, Jumat (5/11/2021). 

Berdasarkan informasi, mekanisme fit and proper test, acara akan dimulai pukul 10.00 WIB dengan pembukaan oleh ketua rapat. 

Selanjutnya calon Panglima TNI akan menyampaikan visi dan misi secara terbuka, tetapi penyampaian strategi dan kebijakan dilaksanakan secara tertutup dengan alokasi waktu kurang lebih selama 30 menit. 

Semua forum setelahnya akan berlangsung secara tertutup.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini