"Saat ia menjadi panglima TNI, bisa dilakukan di lintas semua angkatan militer. Sehingga kita bisa melihat dengan bangga dengan senang dalam tugas jika rumah dinasnya layak dan siap operasional," jelas dia.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi, Gatot Nurmantyo: Sangat Tepat
Kemudian, tantangan ketiga, yakni masalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang perlu diberantas.
Ridlwan menyebut, butuh kerjasama yang baik antara TNI dan Polri dalam menyelesaikan kasus KKB tersebut.
Meskipun sebetulnya kasus tindakan terorisme sebetulnya ranah pidana kepolisian.
"Tentu yang ketiga kita masih menghadapi situasi keamanan dalam negeri di Papua, ada KKB teroris itu jelas butuh peran TNI termasuk berkoordinasi dengan Polri dalam operasi pengejaran dan penegakan hukum," tutunya.
Baca juga: Komisi I akan Tanya Jenderal Andika soal Papua hingga Wacana Tes Keperawanan Calon Prajurit TNI
Ridlwan meyakini Jenderal Andika Perkasa mampu berkoordinasi dengan Polri.
Hal itu seiring melihat ada kedekatan komunikasi antara Jenderal Andika Perkasa dengan Kapolri Jenderal Listyo SIgit Prabowo.
Selain itu, Ridlwan juga tak khawatir dengan kemampuan militer Jenderal Andika Perkasa.
"Beliau pengalaman tempurnya sangat lama, beliau lama di Kopassus, Beliau pernah menjadi Pangkostrad, dan komunikasi beliau dengan Polri sangat baik."
"Setahu saya, beliau sangat dekat dengan bapak Kapolri juga sehingga koordinasi lebih mudah dalam konteks penegakan hukum."
"KKB teroris ini ranah pidananya Polri, TNI di situ perbantuan dalam artian membantu teman Polri dalam pengejaran dan penegakan hukum di lapangan," jelasnya.
Baca artikel lain seputar Calon Panglima TNI