Misalnya CEO Amartha Andi Taufan Garuda, Anggota DPR Dyah Roro Esti, dan CEO Ruangguru Belva Devara.
"Mereka sebagai inspirator berkontribusi untuk negeri. Dan mereka didorong ke sektor privat agar naik kelas," kata Andin.
Terpisah, Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso mengatakan pihaknya ingin melahirkan sosok pemimpin seperti Soekarno, Hatta, dan Sjahrir baru lewat pemberian beasiswa. LPDP memberikan fasilitas, namun bukan untuk memanjakan para anak muda tersebut.
"Perlu dipahami LPDP ini bergerak atas arahan negara mendukung misi negara dan bangsa. Kita ingin mendapat putra terbaik bangsa sekaliber Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh bangsa lainnya," kata Dwi.
"Kita kirim putra putri bangsa dengan memperhatikan kesejahteraan selama masa pendidikan. Tanpa bermaksud dimanja. Diharapakan menyelesaikan studi tepat waktu dan mereka mengabdi ketika kembali ke Tanah Air," lanjut dia.
Baca juga: Kemendikbudristek: LPDP Sediakan Rp 1,5 Triliun untuk Kegiatan Mahasiswa
Dalam setiap penerimaan aplikasi beasiswa, pihaknya melakukan beberapa tahap seleksi untuk para calon penerima beasiswa.
Paling utama skor bahasa Inggris cukup memenuhi persyaratan, serta punya akademik memadai.
"Target peserta adalah anak-anak muda. Punya kemampuan bergaul dan bersaing di ranah global. Salah satunya dalam bahasa, karena Bung Karno, Bung Hatta itu kaya akan bahasa. Punya kemampuan leadership, percaya diri, dan punya kemampuan mengatasi masalah," jelas Dwi.
Acar Sosialisasi Peluang Beasiswa LPDP dihadiri Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga, dan Anggota Komisi X DPR Andreas Pareira.
Ratusan kader PDIP seluruh Indonesi dan masyarakat umum mengikutinya via telekonferensi.