News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pahlawan Nasional

Profil dan Kisah Cut Nyak Dhien, Pahlawan Nasional Wanita yang Menentang Kolonialisme Belanda

Penulis: Kristina Wulandari
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cut Nyak Dhien

Setelah ditangkap Cut Nyak Dien kemudian dibawa ke Banda Aceh.

Di Banda Aceh, Cut Nyak Dien sempat mendapatkan perawatan untuk penyakitnya.

Bahkan penyakitnya, seperti rabun dan encok berangsur-angsur sembuh.

Diasingkan

Setelah ditangkap dan mendapatkan perawatan, Cut Nyak Dien selanjutnya diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat pada tahun 1907.

Pengasingan tersebut dilakukan karena Van Daalen sebagai Gubernur Belanda di Kutaradja merasa ketakutan dan khawatir bahwa Cut Nyak Dhien dan rakyatnya dianggap kemungkinan masih bisa melakukan perlawanan.

Cut Nyak Dhien Meninggal

Pada 6 November 1908, Cut Nyak Dien meninggal karena usianya yang sudah tua.

Cut Nyak Dien dimakamkam di daerah pengasingan.

Bahkan makam Cut Nyak Dien baru ditemukan pada 1959

Tokoh-tokoh yang mendampingi perjuangan Cut Nyak Dhien

Tokoh-tokoh besar yang mendampingi perjuangan Cut Nyak Dhien

Tokoh-tokoh tersebut diantaranya Teuku Ali Baet (menantunya), Sultan Muhammad Daud Syah dan Panglima Polim yang terus mengobarkan perang sabil di daerah Pidie.

(Tribunnews.com/ Kristina Wulandari)

Artikel lain terkait Profil Tokoh:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini