"Jadi orang ini bikin akun palsu dan KTP-nya pun palsu. Kalau nama di KTP Hendri Usman, cuma saya yakin itu dia jual akun juga pake KTP palsu. Karena kami dapet info berupa foto KTP, kami kirim tim ke alamat di KTP juga nggak ada orang tersebut," ujar Untung.
Baca juga: Polda Metro Jaya Bekuk 6 Perampok Bermodus Kempis Ban di PIK
Atas kerugian yang dialaminya saat ini, sebelumnya Untung sendiri pernah mengalami kejadian serupa sebanyak tiga kali.
Pada saat itu, barang yang dibawa kabur juga bervariasi, seperti laptop dan handphone dari marketplace miliknya.
"Kalau ini menurut saya nggak bisa didiemin, karena dapat dari info sesama ojol dia pernah ketangkap basah pake modus beginian. Jadi lebih ke moral sih, kalau untuk materiilnya kita udah diganti sama marketplace-nya," kata Untung.
Menurut Untung, akun yang dipakai oknum pelaku kurir ojol ini selalu berbeda-beda.
Hal itu diketahui saat korban menghubunginya bahwa barang yang dipesan tak kunjung tiba saat menggunakan metode pengiriman melalui ojol.
"Jadi akun yang dipakai itu beda-beda setiap melakukan modus kejahatan tersebut. Terus abis itu saya data orang-orang korban itu, abis itu saya baru kemarin sempat laporan ke Siber Polda Metro Jaya," kata Untung.