Pada tahun-tahun awal, beberapa mengkritik Hari AIDS Sedunia karena berfokus pada anak-anak dan remaja, tetapi penyelenggara bertujuan untuk mengurangi beberapa stigma seputar penyakit ini.
Hal ini terutama yang mempengaruhi laki-laki gay dan meningkatkan pengakuan tersebut sebagai penyakit keluarga.
HIV/AIDS adalah penyebab utama kematian di antara wanita usia reproduksi secara global, dan dari 1,8 juta infeksi HIV baru pada tahun 2016, 43 persen di antaraya wanita.
2. Mencapai nol
Sejak 2012, tema tahun jamak untuk Hari AIDS Sedunia telah mencapai nol untuk infeksi HIV baru, nol kematian akibat penyakit terkait AIDS, dan nol diskriminasi.
Pada tahun 2016, infeksi baru di antara wanita muda berusia 15 hingga 24 tahun adalah 44 persen lebih tinggi daripada di antara pria dalam kelompok usia yang sama.
3. Menyamakan akses ke pengobatan
Penelitian menunjukkan bahwa stigma yang terkait dengan pekerja seks dan populasi LGBT secara internasional merupakan faktor yang berkembang dalam akses yang tidak setara terhadap pengobatan yang efektif.
Pada tahun 2015, pendanaan AIDS internasional mulai turun untuk pertama kalinya, tetapi tetap kurang dari setengah dari penderita HIV/AIDS memiliki akses ke pengobatan anti-retroviral di seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Hari AIDS Sedunia