News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Singkat dan Tegas, KSAD Jenderal Dudung Tolak Permintaan Anggota DPR Hillary Brigitta Lasut

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rombongan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman berkunjung di Kebun Kasuari Green, milik Kodam XVIII/Kasuari, didampingi oleh Pangdam XVIII/Kasuari.

Sebab, Hillary merupakan putri dari Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024, Elly Engelbert Lasut.

Ayah Hillary juga pernah menjabat Bupati Kepulauan Talaud selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2012.

Anggota DPR termuda yang berasal dari Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019). Di hari pertama Hillary Brigitta Lasut menjadi anggota DPR dan memimpin sidang paripurna, dirinya dihujani interupsi dan itu dijadikan pelajaran berharga baginya. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Ibu Hillary, Telly Tjanggulung, merupakan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.

Terinspirasi dari kedua orang tuanya, Hillary aktif dalam berbagai organisasi sejak masa sekolah. Saat SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS.

Setelah lulus SMA, Hillary memutuskan untuk mengambil studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).

Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Washington University.

Wakil Ketua MPR sementara Hillary Brigitta Lasut saat memimpin pelantikan anggota DPR,DPD dan MPR RI di Kompleks Parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). Hillary Brigitta Lasut menjadi anggota DPR termuda pada periode 2019-2024. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Ditegur partainya

Fraksi Partai NasDem DPR RI mengaku bakal menegur Hillary. 

"Yang pasti saya akan menegur, karena permintaan itu tidak ada koordinasi dengan fraksi,” ungkap Ketua Fraksi NasDem DPR RI Ahmad Ali, kepada wartawan, Kamis (2/12/2021). 

Dikatakan Ali, Partai Nasdem tidak pernah memberikan instruksi mengenai permintaan prajurit TNI menjadi ajudan anggota dewan. 

Menurutnya, tindakan yang dilakukan Hillary adalah murni perilaku pribadi. 

"Partai tidak pernah menginstruksikan itu, apalagi meminta secara resmi (TNI jadi ajudan pribadi) seperti itu," ujarnya. 

Lebih lanjut, meskipun secara normatif sah-sah saja, anggota Kostrad dan Kopassus tidak sepatutnya memberikan pengamanan kepada anggota DPR. 

Oleh karena itu, Ali meminta Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk tidak merespons permintaan Hillary.

Baca juga: Sahroni Tanggapi Hillary Brigitta Surati KSAD Minta Ajudan: Wajar Masih Gadis, Tapi . . .

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini