Rencananya balapan itu akan digelar pada 4 Juni 2022.
Dampak gelaran tersebut, Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni meyakini perekonomian DKI Jakarta akan bertumbuh hingga mencapai 30 persen.
Optimisme Sahroni bukan tanpa alasan, dia mengacu pada keberhasilan perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tumbuh 5 persen gegara pembangunan Sirkuit Mandalika, dan gelaran World Superbike (WSBK) 2021.
"(Saya yakin ekonomi naik) 30 persen, amin," kata Sahroni, saat diwawancarai khusus News Manager Tribunnetwork Rachmat Hidayat dan editor senior Tribun Network Hasanah Samhudi, Kamis (2/12/2021).
Menurut Sahroni, tingginya target pertumbuhan ekonomi itu terbilang wajar.
Dikarenakan, pelaksanaan Formula E berlangsung di ibu kota yang notabene jadi kota pusat perekonomian nasional.
Bahkan, kesempatan itu juga bakal menjadi branding atau pencitraan bagi negara Indonesia mengenalkan Jakarta ke level dunia.
Baca juga: PLN Bidik 23 Persen Kontribusi Pembangkit Listrik Berbasis Energi Terbarukan
Lokasi Formula E
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo, mengungkapkan lima lokasi alternatif penyelenggaraan Formula E di Jakarta.
Rencananya, Formula E di Jakarta akan diselenggarakan pada tahun 2022 mendatang.
Adapun lokasi yang diusulkan untuk penyelenggaraan Formula E, di antaranya Sudirman, Jakarta Internasional Stadium hingga Jiexpo Kemayoran dan Ancol.
"Sudirman itu kan bukan GBK, PIK, sekitaran JIS, Jiexpo Kemayoran, dan Ancol."
"Jadi ada lima yang kita suggest ke Presiden, kira-kira mana yang beliau sarankan," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, beberapa waktu lalu.
Ia berharap, penyelenggaraan Formula E dapat menarik wisatawan dunia.