Sehingga, hujan meteor Orion menjadi hujan meteor yang dinantikan setiap tahun, selain hujan meteor Leonid, Geminid, Lyrid, dan Perseid.
4. Puncak Hujan Meteor Draconid
Hujan Meteor Draconid aktif sejak 6 hingga 10 Oktober pukul 16.00 WIB/17.00 WITA/18.00 WIT.
Hujan meteor ini dinamai berdasarkan titik radian yang terletak di konstelasi Draco.
Komet 21P/Giacobini zinner yang mengorbit Matahari setiap 6,6 tahun menghasilkan sisa debu dan membentuk hujan meteor Draconid.
Sehingga, hujan meteor ini dikenal juga dengan nama Giancobinid.
5. Puncak Hujan Meteor Leonis Minorid
Hujan Meteor Leonis Minorid aktif sejak 19 hingga 27 Oktober 2021 pukul 09.00 WIB.
Hujan meteor ini dinamai berdasarkan titik radian yang terletak di konstelasi Leo Minor.
Titik ketinggian meteor ini di Indonesia berkisar 24-25 derajat, sehingga intensitas maksimumnya 2 meteor per jam.
Kecepatan hujan meteor ini mencapai 223.200 km/jam.
Hujan meteor Leonis Minorid dapat disaksikan dengan mata biasa jika cuaca cerah, langit bersih, bebas polusi cahaya, dan penghalang yang menghalangi medan pandang.
6. Puncak Hujan Meteor Orionid
Fenomena Hujan Meteor Orionid terjadi pada 28-29 November 2021.