TRIBUNNEWS.COM - Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan sampaikan bahwa tim DVI Mabes Polri telah berhasil mengidentifikasi 6 jenazah korban bencana erupsi Gunung Semeru, Kamis (9/12/2021).
Sehingga, total jumlah jenazah yang telah teridentifikasi yakni sebanyak 23 jenazah.
Melansir Kompas TV, dari ke-23 jenazah tersebut, 15 jenazah di antaranya teridentifikasi laki-laki.
Sementara 8 jenazah lainnya telah teridentifikasi perempuan.
Baca juga: UPDATE Gunung Semeru: 3 kali Gempa Guguran dengan Amplitudo 2-6 mm dan Lama Gempa 66-120 Detik
Baca juga: Rumah Wagiman Lolos dari Material Vulkanik Gunung Semeru, Begini Ceritanya
Di hari yang sama, Kamis (9/12/2021), Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta dikabarkan melakukan peninjauan di kamar jenazah RSUD dr Haryoto Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Kedatangannya tersebut tak lain untuk mengecek proses penanganan jenazah korban erupsi Gunung Semeru.
Kapolda meminta, tim DVI dan seluruh pihak terkait baik itu dokter maupun tim medisnya, untuk mempercepat proses identifikasi jenazah.
Ini dilakukan agar belasan jenazah korban bencana semeru lainnya juga dapat segera teridentifikasi.
Selain itu, Kapolda juga meminta kepada masyarakat untuk turut berperan aktif melaporkan data kehilangan anggota keluarganya kepada petugas.
Baca juga: Hari Keenam, Tim SAR Evakuasi 1 Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru
Baca juga: Operasi SAR Korban Erupsi Semeru Sempat Dihentikan, Ini Penyebabnya
40 Orang Meninggal Dunia
Diberitakan sebelumnya, jumlah korban bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Provinsi Jawa Timur kian bertambah.
Data terbaru, Rabu (8/12/2021) malam, setidaknya tercatat sebanyak 40 orang telah dinyatakan meninggal dunia.
Mengutip Kompas TV, dari ke-40 jasad korban bencana erupsi Gunung Semeru, sebanyak 17 telah teridentifikasi.
Baca juga: Hari Keenam Pencarian, Tim SAR Evakuasi Satu Korban Erupsi Gunung Semeru
Sementara, jumlah jasad yang belum teridentifikasi yakni sebanyak 22 jenazah dan satu jasad lainnya saat ini belum dapat dipastikan.