Lasimin menyebut, kabut dari awan panas hasil erupsi sempat membuat jarak penglihatan warga berkurang.
banyaknya korban jiwa bermula karena mereka tidak bisa melihat lokasi sekitar.
"Kabut datang, itu tidak kelihatan (membuat jarak penglihatan berkurang)."
"Orang-orang itu tidak bisa melihat dengan jelas, sehingga para korban berjatuhan karena orang tidak bisa melihat sekitar."
"Itu langsung lahar panas (yang turun ke pemukiaman warga), bukan lahar dingin itu, tapi lava panas," jelas Lasimin.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)
BERITA REKOMENDASI