TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) Kemendikbudristek tingkat SMP resmi ditutup.
Plt Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi melihat KOPSI SMP 2021 adalah gambaran nyata dari semangat dari Pelajar Pancasila.
"Terlihat dari sorot mata kalian, dari gagasan yang utuh, konkret, dan tajam. Adik-adik sekalian merupakan wakil dari 52 juta pelajar di Indonesia, yang sudah menunjukan talentanya dan kami berbangga untuk itu. Kalian ada bagian dari identifikasi sejak dini talenta-talenta di bidang sains," ujar Asep melalui keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).
Asep menilai para peserta memiliki karakter tangguh, cerdas dan kreatif telah menghasilkan karya yang sangat bagus.
Dirinya berharap para siswa terus menginspirasi sesama pelajar di Indonesia.
"Kualitas kalian di atas rata-rata ini adalah bagian dari puncak proses belajar dari rumah yang dilakukan selama pandemi," kata Asep.
Baca juga: Kemendikbudristek Harap Ada Lulusan KOPSI Jadi Peneliti Peraih Nobel
Ketua Pokja Bidang Pendidikan Dasar Pusprenas Kemendikbudristek Keri Darwindo mengatakan hasil yang dicapai para siswa sangat luar biasa.
Sebagian besar peserta, kata Keri, fokus pada pengembangan, solusi permasalahan, pembangunan di daerahnya masing-masing.
"Kami berharap gagasan yang sangat luar biasa tersebut bisa dijalankan. Semoga para siswa bisa terus berkarya dan menduniakan gagasan," ucap Keri.
Terdapat 120 karya penelitian yang dilombakan di 3 bidang yakni Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan dan Seni, IImu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, dan IImu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa, dan diikuti 291 peserta.
Akhirnya menghasilkan judul penelitian terbaik yang memperoleh 3 peraih medali emas, 5 perak, dan 7 perunggu.
Peraih Medali Emas Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, adalah SMP Negeri 3 Sumbawa Besar NTB, SMP Negeri 1 Cilacap Jawa Tengah, dan SMP ST. Antonius Nabire Papua.
Sementara medali Emas Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Seni diraih SMP Negeri 5 Yogyakarta, SMP Negeri 252 Jakarta, SMP YPPK Don Bosco Papua Barat, dan MTs N 1 Kota Malang Jawa Timur. Lalu SMP Negeri 177 Jakarta dan SMP Negeri 5 Yogyakarta.