TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Total 16 warga Indonesia (WNI) korban kapal tenggelam di Tanjung Balau Kota Tinggi Johor pada Rabu (15/12/2021) telah ditemukan.
Kabar ini dibenarkan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, pada Kamis (16/12/2021).
Selain itu, lewat pernyataan terbaru KJRI Johor Bahru disebut bahwa 5 jenazah yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan kembali ditemukan pada pagi ini.
Sebelumnya, sudah ada 11 jenazah WNI yang ditemukan dalam insiden tersebut, yang terdiri dari 7 orang laki-lai dan 4 orang perempuan.
Sebanyak 14 orang selamat yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, dimana 1 orang perempuan telah dirawat di Hospital Kota Tinggi karena kondisi kritis (kekurangan cairan/dehidrasi).
Mereka yang selamat telah diamankan oleh pihak Angkatan Tentara Malaysia (ATM) di Tanjung Sepang Kota Tinggi untuk dilakukan penyidikan dan PCR test.
Sedangkan 20 orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Ini Identitas Lengkap 11 WNI yang Ditemukan Meninggal Usai Kapalnya Tenggelam di Johor Bahru
KJRI mengatakan, berdasarkan informasi dari aparat terkait di tempat kejadian, diduga kapal karam karena dihantam ombak besar akibat cuaca buruk saat menurunkan penumpang di sekitar perairan Tanjung Balau.
Adapun jenis kapal yang digunakan yaitu Boat Pancung dengan ukuran Panjang 25 meter dan lebar 3 meter dilengkapi 4 mesin dengan kapasitas masing-masing mesin 200 HP, berangkat dari Tanjung Uban Keppri.
Kapal tersebut membawa sejumlah 50 WNI.
KJRI mengatakan akan mengabarkan perkembangan lanjutan pada kesempatan pertama.