TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari Partai Golkar.
Politisi senior Partai Golkar Harry Azhar Azis yang juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK ) Periode 2014-2019 meninggal dunia hari ini, Sabtu (18/12/2021).
Politisi senior yang pernah menjabat anggota DPR tiga periode itu mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kabar duka itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD di akun twitter-nya.
"Inna lillah wa inna ilaihi raji’un. Telah wafat pd hari ini, Sabtu tgl 18/12/21, Bpk Harry Azhar Azis mantan Ketua BPK, mantan Anggota DPR-RI. Semoga diterima semua amal baiknya, diampuni segala dosanya, dan mendapat surga-Nya. Allahumma ighfir lahu warhamhu, wa’afihi wa’fu anhu," tulis akun resmi Mahfud MD @mohmahfudmd beberapa menit lalu.
Baca juga: Utang Indonesia Lampaui Rekomendasi IMF, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Ikuti Saran BPK dan IMF
Profil Singkat
Harry Azhar Azis lahir di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada 25 April 1956.
Harry Azhar Azis merupakan ahli ekonomi sekaligus politisi Indonesia.
Dia terpilih menjadi satu di antara anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024.
Harry Azhar Azis mengenyam pendidikan dasarnya di tanah kelahirannya, Tanjung Pinang.
Tepatnya, ia bersekolah di SD Negeri II Tanjung Pinang dan berhasil lulus pada tahun 1969.
Pada tahun 1970, Harry Azhar Azis masuk SMP Negeri II Tanjung Pinang.
Akan tetapi pendidikan tersebut hanya ditempuh hingga 1971.
Selanjutnya, ia pindah ke SMP Negeri 74 Jakarta hingga tamat pada 1972.