TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit turut menyoroti tagar yang ramai diperbincangkan di media sosial, #NoViralNoJustice.
Ramainya tagar tersebut pun membuat Kapolri meminta jajarannya untuk berbenah.
Kapolri juga menegaskan, viral atau tidaknya sebuah kasus, Polri harus merespon cepat laporan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Penum Mabes Polri Kombes Ahmad Ramadhan dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Habib Bahar Kritik Polri dan Pejabat Negara: Seragam, Rumah, Mobil Dinas Kalian dari Rakyat
"Kapolri memberi arahan kepada kita, viral atau tidak viral Polri wajib untuk merespon dengan cepat laporan masyarakat. Nah itu terus kita lakukan pembenahan di tubuh Polri," kata Ramadhan dilansir Kompas TV, Senin (20/12/2021).
Lebih lanjut Ramadhan menyebut Polri akan menerima semua persepsi masyarakat yang diungkapkan melalui tagar tersebut.
Nantnya persepsi masyarakat tersebut juga akan dijadikan sebagai bahan evaluasi Polri untuk berbenah.
"Kita harus terima semua persepsi masyarakat. Persepsi masyarakat yang diungkapkan dalam bentuk tagar tersebut, itu harus dijadikan bahan evaluasi untuk berbenah," terang Ramadhan.
Baca juga: Beredar Video Habib Bahar Tantang Polri, Aziz Yanuar: Bukan Menantang, Beliau Lebih Mengingatkan
Ramadhan menambahkan, pembenahan tersebut juga harus benar-benar dilakukan di seluruh satuan wilayah Polri.
"Tentu ini bukan hanya slogan, Polri harus melakukan pembenahan yang benar-benar dilakukan oleh seluruh satuan wilayah," imbuhnya.
Baca juga: Tagar #PercumaLaporPolisi dan #NoViralNoJustice Viral di Media Sosial, Apa Reaksi Kapolri?
Kapolri Soroti Tagar #PercumaLaporPolisi dan #NoViralNoJustice
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyoroti sejumlah tagar berisikan kritik terhadap korps Bhayangkara yang belakangan viral di media sosial.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021.
Sigit menyampaikan dua tagar pertama yang menjadi sorotan dimulai dari tagar kritik #PercumaLaporPolisi dan #1Hari1Oknum.