Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPR RI diwajibkan membagikan paket sembako bergambar Puan Maharani.
Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menduga, cara tersebut dilakukan Puan untuk melakukan penetrasi ke rakyat semakin dalam.
Apalagi, selama ini Puan hanya 'bermain' lewat udara melalui baliho, spanduk, dan bilboard.
"Bagi sembako ini bagian serangan darat untuk meraih simpati publik. Secara umum rakyat pasti senang dibagi sembako gratis," kata Adi saat dihubungi Tribun, Minggu (26/12/2021).
"Serangan udara Puan sudah masif tapi belum menunjukkan kabar baik soal elektabilitas, makanya perlu serangan darat demi terus mendapat respons positif dan tentunya elektabilitas naik," lanjutnya.
Namun, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu, cara yang dilakukan Puan tersebut belum tentu membuahkan hasil.
Pasalnya, jika hal itu hanya dilakukan sekali, maka yang ada hanya berdampak negatif bagi Puan.
Sebab, cara tersebut jelas-jelas adalah kerja politik. Apalagi jika mengharap ada peningkatan elektabilitas pencapresan.
Baca juga: Politikus PDIP Tegaskan Foto Puan Maharani di Bungkusan Sembako sebagai Wujud Apresiasi
"Belum tentu rakyat langsung jatuh hati. Butuh perawatan khusus lanjutan. Karenanya, kalau pemberian sembako hanya dilakukan sekali dikira bantuan dari hamba Allah, yang penuh ikhlas saja tanpa motif apapun. Apalagi pemilu masih lama," ucap Adi.
Kendati demikian, Adi melihat setidaknya ada tiga tujuan Fraksi PDIP menginstruksikan anggotanya memberi sembako bergambar Puan Maharani.
Tujuan itu adalah membuat Puan semakin dikenal, disukai dan dipilih oleh rakyat.
"Kalau perlu sering-sering bagi sembako, rakyat pasti senang sekali di tengah himpitan hidup mereka. Tapi soal pilihan nanti dulu, Belanda masih jauh. Rakyat biasanya begitu budaya politiknya. Apalagi yang ngasih sembako pejabat negara, dikira bantuan cuma-cuma," ujarnya.
Anggota Fraksi PDIP Diwajibkan Beri Paket Sembako Bergambar Puan Maharani