"Di situlah saya mulai beraksi. Saya ingat waktu itu saya pelukan, sambil menikam. Sekitar dua kali, terus pas dia jatuh cuma sekali saya tikam di bagian dada," jelasnya.
Dedi yang panik langsung bergegas mencari kunci sepeda motornya dan langsung pulang ke rumah.
"Senjata tajamnya saya buang di sekitar itu, saat itu saya panik. Saya hidupkan motor langsung lari pulang," bebernya.
Baca juga: Bawa Uang Rp 273 Juta, Wanita di Kepri Nyaris Jadi Korban Begal, Dihadang Pria Tak Dikenal
Dedi sempat sujud di kaki ibunya
Setelah sampai rumah sekira pukul 01.00 WIB, Dedi langsung membangunkan ibunya.
Ia langsung bersujud di kaki sang ibu dengan mengatakan mohon ampun dan melontarkan rasa bersalah.
Ibu Dedi, Julida mengaku heran melihat perilaku anaknya.
Julida lalu mempertanyakan apa penyebab anaknya berperilaku demikian.
Dedi pun mengaku dibegal dan menceritakan seluruh kejadian yang menimpanya.
Menengar anaknya telah membunuh, Julida pun merasa takut.
Kala itu, Dedi mengatakan akan menyerahkan diri ke polisi untuk mempertanggungjawabkan tindakannya.
Namun, Julida menghalangi niat Dedi untuk menyerahkan diri ke polisi.
"Saya bilang kita pergi aja ke tempat ayahnya di Duri (Kabupaten Riau). Saya bawa dia, tapi dia selalu bilang, sampai di terminal juga agar menyerahkan diri ke polisi," tutur Julida, dilansir Tribun Medan.
Dedi putuskan untuk menyerahkan diri