News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Sebut Vaksinasi Booster Dimulai 12 Januari 2022 untuk Usia di Atas 18 Tahun

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 booster dari Moderna kepada tenaga kesehatan Siloam Hospitals di kawasan Tangerang, Banten, Rabu (11/8/2021). Dalam artikel mengulas tentang vaksinasi booster yang akan dimulai 12 Januari 2022 untuk usia di atas 18 tahun.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan Presiden Joko Widodo sudah memutuskan kapan dimulainya vaksinasi booster.

Rencananya, vaksinasi dosis ketiga ini akan dimulai pada 12 Januari 2022 untuk golongan dewasa usia 18 tahun ke atas sesuai rekomendasi WHO.

“Sudah diputuskan oleh bapak presiden akan jalan tanggal 12 januari 2022.”

“Diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai rekomendasi WHO,” kata Budi dalam konferensi pers secara daring terkait Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Akselarasi Vaksinasi Covid-19, BIN Jangkau Wilayah Pelosok Hingga Datangi Lansia Berkali-kali

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan, vaksinasi booster diberikan ke wilayah yang sudah memenuhi kriteria.

Seperti cakupan vaksinasi dosis pertama sudah 70 perses dan suntik vaksin dosis kedua sudah 60 persen.

“Akan diberikan ke kabupatan/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen suntik pertama dan 60 persen untuk kedua.”

“Sekarang 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” jelasnya.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara daring terkait Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022).Dalam artikel mengulas tentang vaksinasi booster yang akan dimulai 12 Januari 2022 untuk usia di atas 18 tahun. (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Adapun untuk sasaran vaksinasi dosis ketiga sebanyak 21 juta di bulan Januari.

Budi menambahkan, vaksinasi booster ini juga akan diberikan dalam jangka waktu di atas 6 bulan sesudah dosis kedua.

“Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini dan jenis booster ini akan ditentukan,” jelasnya.

Mengenai jenis vaksinasi booster, Budi mengungkapkan, nantinya akan ditentukan.

“Ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterogen jenis berbeda. Mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM RI," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga mengingatkan untuk terus mempercepat vaksinasi dan menghabiskan stok vaksin dosis pertama dan kedua yang telah tersedia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini