2. Vaksin Pfizer atau Comirnaty
- Digunakan untuk booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.
- Hasil uji imunogenisitas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan (pemberian booster) sebesar 3,3 kali.
3. Vaksin AstraZeneca
- Digunakan untuk booster homolog dengan dosis sebanyak satu dosis.
- Hasil uji imunogenisitasnya menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi sekitar 3,5 kali setelah pemberian vaksin booster jenis ini.
4. Vaksin Moderna
- Digunakan untuk booster homolog dan heterolog dengan dosis setengah dosis.
- Booster heterolog vaksin Moderna digunakan untuk vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Janssen atau Johnson & Johnson.
Hal ini menunjukkan respons imun antibodi netralisasi sebesar 13 kalinya setelah pemberian dosis booster.
5. Vaksin Zifivax
- Digunakan untuk booster heterolog dengan vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.
Titer antibodi netralisasi meningkat lebih dari 30 kali pada subjek yang telah mendapat dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Kepala BPOM menyampaikan, pemberian vaksinasi dosis lanjutan telah direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Pemberian booster diperlukan untuk meningkatkan kadar antibodi Covid-19 yang mengalami penurunan signifikan enam bulan setelah memperoleh vaksin dosis lengkap.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Vaksin Booster