TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah tindakan hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi berdasarkan panduan dari PMI dan BMKG.
Indonesia sering mengalami bencana gempa bumi.
Dikutip dari Twitter BNPB, Indonesia terletak di tiga lempeng utama di dunia, yaitu lempeng Australia, lempeng Aurasia, dan lempeng Pasifik.
Adanya pergerakan antar lempeng dapat menyebabkan gempa bumi.
Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab sering terjadi gempa bumi di Indonesia.
Baca juga: Gempa Banten: Ratusan Bangunan Terdampak, BMKG Catat 26 Gempa Susulan
Baca juga: BMKG Warning Pengelola Gedung-gedung Tinggi di Jakarta untuk Mempersiapkan Kondisi Hadapi Gempa
Lantas, hal apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi?
Hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi.
Dikutip dari panduan PMI dan BMKG, berikut ini hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi:
1. Ketika berada di dalam Rumah
- Pastikan diri Anda dan keluarga Anda dalam keadaan aman
a. Berlindunglah di kolong meja
Gempa bumi yang dahsyat dapat terjadi kurang dari satu menit.
Selama itu, Anda harus meyakinkan bahwa Anda dan keluarga Anda selamat.
Segeralah berlindung di kolong meja, apabila Anda sudah berada di kolong meja harap tetap berpegang erat-erat pada kaki meja.
Jika tidak memiliki meja, lindungilah kepala Anda dengan sebuah bantal atau papan atau apa saja yang bisa menghindari dari benturan.
Selain itu, Anda juga bisa berlindung di bawah kusen pintu.
b. Segera matikan kompor/tungku
Apabila ada api menyala, matikanlah segera.
Membiasakan untuk mematikan semua sumber bahan bakar walaupun hanya dalam gempa bumi yang berskala kecil.
Berteriaklah kepada yang lainnya untuk mematikan juga api dengan segera.
Sebab unit pemadam kebakaran tidak mungkin membantu dalam kondisi gempa bumi.
Maka dari itu setiap orang diharapkan untuk berusaha semaksimal mungkin untuk memadamkan api.
Hal ini sangat penting untuk mengurangi kerusakan sekecil mungkin dari gempa bumi.
c. Jangan panik dan bergegaslah ke luar rumah dengan tertib
Selama gempa bumi, kaca rumah, genteng, seng dan bahan lainnya bisa berjatuhan, dan kemungkinan pagar/dinding pemisah akan rubuh, maka berhati-hatilah pada waktu keluar rumah.
Selain itu, periksa juga apa ada anggota keluarga yang terluka, jika ada segera lakukan P3K;
Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
2. Ketika berada di luar rumah
Saat berada dil uar rumah, lindungilah kepala Anda, dan hindari bahan-bahan yang berbahaya.
Hati-hati dengan reruntuhan seperti balok semen, genteng, kaca dan jatuhan dinding-dinding/pagartembok.
Hindari pohon-pohon yang tinggi dan tegangan listrik serta bergeraklah ke daerah terbuka/bebas.
Baca juga: Terdampak Gempa Banten, 7 Kamar di Lapas Rangkasbitung Rusak Parah, 50 Napi Dipindahkan
3. Ketika berada di Pusat perbelanjaan, bioskop atau pasar
Jangan panik atau membuat kepanikan.
Panik adalah keprihatinan yang utama di tempat keramaian dimana banyak orang berkumpul seperti di pusat perbelanjaan, bioskop dan pasar.
Apabila Anda berada di salahsatu tempat tersebut ketika terjadi gempa bumi, harap mengikuti petunjuk petugas yang sedang piket seperti karyawan atau penjaga.
Bila terjadi kebakaran, tempat sekitarnya akan dipenuhi asap tebal.
Pada saat itu Anda diharap membungkuk, dengan demikian Anda tidak dapat menghirup asap, dan segeralah menyelamatkan diri.
4. Ketika berada di dalam bangunan bertingkat
Apabila Anda berada di dalam bangunan bertingkat (tingkat I, II dan seterusnya), jangan kaget bila ada tanda bahaya berbunyi terus atau listrik mati.
Biasanya bangunan bertingkat telah dilengkapi dengan sistem operasi darurat, yang apabila terjadi gempa bumi mesin akan segera bekerja secara otomatis.
Lift dan eskalator akan berhenti di lantai terdekat.
Hal yang harus Anda lakukan antara lain:
- Berlindunglah di bawah sesuatu yang kuat, misalnya meja.
- Jauhilah jendela, untuk menghindar dari pecahan kaca jendela.
- Tetaplah bertahan di lantai yang sama, jangan naik atau turun.
- Hindari menggunakan lift atau escalator.
5. Ketika berada di dalam perjalanan dengan kereta api
a. Berpeganglah pada sesuatu yang aman
Peganglah erat-erat pada tiang penyekat atau sandaran kursi, dengan demikian Anda tidak akan terjatuh apabila terjadi pemberhentian secara mendadak.
Bertindaklah dengan tenang dan ikutilah petunjuk dari petugas.
6. Ketika berada di dalam perjalanan dengan mobil
Menepilah ke kiri dan segeralah hentikan kendaraan Anda.
Selain itu jangan berhenti di daerah terlarang.
Pada saat terjadi gempa bumi yang berkekuatan besar, Anda akan merasakan seperti ban mobil Anda kempes, Anda bisa kehilangan kontrol dan sulit untuk menyetir.
Menjauhlah dari perempatan, bawalah kendaraan anda ke arah kiri jalan dan berhentilah.
Jangan berhenti di bawah atau di atas jembatan dan jangan mencoba melintasi jembatan.
7. Ketika berada di pegunungan atau di laut
Kemungkinan besar tanah longsor akan terjadi di pegunungan, bukit dan lereng yang curam.
Harap segera mengungsi ke daerah yang aman, yakni daerah terbuka yang datar.
Sementara di daerah pantai, getaran gempa bumi dapat menimbulkan tsunami.
Oleh karena itu, di samping waspada terhadap bahaya runtuhan rumah, Anda harus memperhatikan arah pantai.
Bilamana ada tanda-tanda naiknya pasang gelombang, segeralah melarikan diri ke tempat yang tinggi yang sebelumnya sudah Anda kenal dengan baik.
8. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa
Hal ini karena kemungkinan masih terdapat adanya reruntuhan.
9. Mendengarkan informasi.
Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
10. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
11. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keamanan dan keselamatan kita semuanya
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait Gempa Bumi