TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta mengatakan, pemerintah mendatangkan kapal-kapal pinisi dan kapal Pelni untuk dijadikan sebagai hotel terapung, guna memenuhi kekurangan hunian pada ajang balap internasional MotoGP di sirkuit Mandalika, 18-20 Maret 2022.
"Kapasitas hotel yang tersedia di Lombok hanya 16 ribu . Sehingga pemerintah akan menambah jumlah hunian sesuai dengan tiket yang dijual yakni kurang lebih 63.500 tiket dengan mendatangkan kapal-kapal pinisi dan kapal Pelni untuk dijadikan hotel terapung," kata Febry di Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Tak cukup sampai disitu, kata Febry, pemerintah juga akan memaksimalkan homestay yang dikelola oleh warga serta Pembangunan Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) Khusus, yang berada di kawasan Mandalika dan Tiga Gili di Lombok Utara.
Baca juga: Dukung Gelaran MotoGP Mandalika, Kemenhub Siapkan Pelabuhan Berstandar Kapal Pariwisata
Baca juga: Presiden Jokowi Setuju Penonton di Sirkuit Mandalika Ditambah, Total Jadi 100.000 Orang
Selain itu, tambah Febry, juga disediakan bumi perkemahan (camping ground) dan glamping (kemah mewah).
"Ini sebuah kebijakan yang sangat serius yang dipakai pemerintah untuk menjawab tingginya antusias para penonton dengan menyediakan hunian yang baik," sambungnya.
Febry memastikan, permasalahan hunian bagi wisatawan atau penonton pada gelaran MotoGP Mandalika akan teratasi dengan baik.
Baca juga: Bamsoet: IMI Siap Sukseskan MotoGP dan Wujudkan Sirkuit Internasional Mandalika untuk Formula 1
Mengingat kerjasama antara pemerintah pusat, BUMN dan pemerintah provinsi selama ini sudah berjalan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Kami yakin masalah hunian akan teratasi," tegasnya.