Laporan pengamatan visual menunjukkan Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.
Sedangkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak.
Cuaca di sekitar Gunung Semeru terpantau cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur laut.
Tercatat kondisi suhu udara sekitar Gunung Semeru 22°C.
Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat tiga kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 60-96 detik.
Tercatat empat kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 25-62 detik.
Catatan lainnya, 11 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-9 mm, dan lama gempa 30-90 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Radius bahaya lainnya yaitu jarak 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Adapun potensi bahaya lainnya adalah awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Wilayah potensi bahaya tersebut terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Sinyal Marabahaya Terdeteksi di Tonga Usai Letusan Gunung Berapi dan Tsunami
3. Gunung Sinabung (Level 3, Siaga)