"Itu, tunangannya juga nangis terus tak berhenti, di dalam," kata Aca.
Dalam kesehariannya, Serda Rizal taat dalam beribadah.
"Dalam masalah keagamaan, dia anak saleh, jauh lebih taat, daripada saya selaku orang tuanya," ujar Aca saat ditemui di rumah duka di Kampung Bojong Suren RT 01, RW 11, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: 3 Prajurit Gugur Ditembak KKB di Papua, Panglima TNI: Tidak Ada Provokasi, Justru Kami yang Diserang
Menurut Aca, anaknya itu selalu berpuasa Senin dan Kamis.
"Sejak SMA sampai sekarang dia belum pernah meninggalkan puasa sunah, puasa Senin Kamis," kata Aca, yang meneteskan air mata mengingat almarhum.
Bahkan, kata Aca, minggu-minggu kemarin, saat anaknya melakukan video call-bersamanya, ia sedang berpuasa.
"Bahkan sama mamanya juga disuruh udah aja makan obat (karena sedang sakit), katanya biarin aja pas buka puasa," kata Acha.
Rizal adalah anak kedua dari dua bersaudara, anak pasangan Aca dan Shinta Wulan Ningsih (48).
Aca mengatakan, sebelumnya Rizal bertugas di Purbalingga 406. Setelah itu, ditugaskan ke Papua pada tahun 2019.
"Sepulang dari Papua dia dikursuskan selama 5 bulan di Cimahi Infanteri kepelatihan. Habis kursus dia ke Purbalingga lagi, terus dari Purbalingga di tarik ke Sragen 408," kata Aca.
Lalu, kata Aca, Rizal diberangkatkan lagi ke Papua pada Agustus 2021.
"Rencananya pulang bulan Mei," kata dia.
Namun takdir berkata lain, Serda Rizal gugur dalam baku tembak dengan KKB Papua. Aca mengatakan, seharusnya hari ini adalah hari ulang tahun Rizal.
Dihubungi Kasad Jenderal Dudung Abdulrahman