Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98 resmi mengukuhkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur oleh Ketua Umum Benny Rhamdani.
Salah satu agenda yang jadi fokus kerja mereka yaitu mendukung Erick Thohir maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Sosok Erick Thohir patut ditiru dan dibanggakan oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai energi terbaik menuju terwujudnya Indonesia yang Merdeka Berdaulat," kata Ketua DPW Barikade 98 Jawa Timur Bobby Wijono dalam keterangannya, Minggu (30/1/2022).
Pendiri PERTAKINA (Perkumpulan Tenaga Kerja Indonesia Purna dan Keluarga) ini menegaskan bahwa peran Barikade 98 dalam arena publik tidak dapat dihindarkan, dan tidak terlepas dari siklus politik-ekonomi.
Pentingnya partisipasi itu erat kaitannya dengan wacana demokrasi yang bersifat dinamis.
Baca juga: Erick Thohir Perintahkan BUMN Salurkan CSR untuk Pendidikan hingga Lingkungan Hidup
Maka, pihaknya mendukung Erick Thohir untuk mencalonkan diri sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden 2024 mendatang.
"Barikade 98 Jatim mendukung sosok pemimpin seperti Erick Thohir. Pasalnya, meski pandemi belum usai. Beliau masih bisa memberikan yang terbaik untuk negeri kita tercinta ini. Beliau ekonominya sudah tuntas, tidak mungkin korupsi. Dan, cocok jadi pemimpin bangsa Indonesia," jelas Bobby.
Barikade 98 Jawa Timur menegaskan akan terus mendukung penuh Presiden Joko Widodo di masa kepemimpinannya dalam memajukan negeri tercinta ini dan mewujudkan Indonesia yang Merdeka Berdaulat.
Baca juga: Erick Thohir Terapkan Filosofi Ajaran Almarhum Ayahnya untuk Wujudkan Pemerataan Ekonomi
"Terima kasih, Pak Jokowi, atas kerja kerasnya dalam memajukan NKRI, dan Erick Thohir yang telah membantu dalam menjalankan visi, misi, dan program prioritas Presiden Jokowi. Kami selalu sepakat dan mendukung penuh upaya beliau-beliau ini," jelasnya.
Dalam mewujudkan visi besar Reformasi 98, DPW Barikade 98 Jawa Timur meminta seluruh anak bangsa agar mewaspadai ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di wilayah Jawa Timur.