TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari Edy Mulyadi terkait kasus dugaan ujaran kebencian.
Setelah Edy mangkir dari panggilan kepolisian Jumat (18/1/2022) lalu, Polri akan upaya jemput paksa jika Edy Mulyadi kembali tidak hadir lagi.
Ada pula berita mengenai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan yang menyampaikan Pidato Kebudayaan bertajuk “Indonesia Butuh Islam Tengah” dalam acara penganugrahan "Zulhas Award" di Auditorium Utama Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat pada Sabtu (29/1/2022).
Kemudian ada berita mengenai daftar susunan pengurus pusat ICMI periode 2021-2026 yang baru.
Baca juga: Edy Mulyadi Mangkir: Pemanggilan Dinilai tak Sesuai Prosedur hingga Minta Penyidik Terapkan UU Pers
Baca juga: Pidato Kebudayaan Zulhas dan Respons Erick Thohir Soal PR Sila Kelima Pancasila
Berikut daftar berita terpopuler Tribunnews di kanal Nasional, Minggu (30/1/2022).
1. Polri Akan Jemput Edy Jika Kembali Mangkir
Kepolisian RI menyebutkan bahwa upaya jemput paksa jika Edy Mulyadi kembali tidak hadir pemanggilan kedua kasus dugaan ujaran kebencian telah sesuai dengan KUHAP.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan hal itu diatur dalam pasal 112 KUHAP.
Dalam beleid pasal tersebut, penyidik berwenang melakukan perintah membawa jika Edy Mulyadi tak kembali hadir.
"Di pasal 112 ayat kedua orang yang dipanggil wajib datang kepada penyidik dan jika dia tidak datang penyidik memanggil sekali lagi dengan perintah kepada petugas untuk membawa kepadanya. Jadi tindakan yang dilakukan ini adalah tindakan yang sesuai dengan aturan KUHAP," kata Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (29/1/2022).
Di sisi lain, Ramadhan membantah pernyataan kuasa hukum yang menyebut Polri menyalahi prosedur saat melakukan pemanggilan pertama kepada Edy Mulyadi.
2. Pidato Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyampaikan Pidato Kebudayaan bertajuk “Indonesia Butuh Islam Tengah” dalam acara penganugrahan "Zulhas Award" di Auditorium Utama Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat pada Sabtu (29/1/2022).
Acara tersebut dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan puluhan tokoh politik, tokoh intelektual, tokoh agama, hingga tokoh pers dan budaya.
Dalam pidatonya, Zulhas menyampaikan pentingnya positioning Islam yang moderat atau Islam Tengah di Indonesia untuk dipahamkan kembali kepada publik luas, termasuk kepada para tokoh politik, tokoh bangsa, tokoh pers hingga tokoh budaya.
“Sehingga semangat ber-Islam tidak dicurigai sebagai sikap keras atau radikal."
"Pada saat yang sama, sikap toleran juga tidak berarti mengabaikan batas-batas yang telah ditetapkan dalam agama. Bernegara tidak bisa dikerjakan dengan fanatisme tanpa mengayomi yang berbeda,” kata Zulhas.
Baca juga: Jokowi Dorong ICMI Lakukan Transformasi Hadapi Tantangan Zaman Yang Tak Pasti
3. Daftar Pengurus Pusat ICMI
Nama-nama susunan Majelis Pengurus Pusat ICMI periode 2021-2026 dibacakan di Gedung IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).
Sederet nama yang masuk dalam Dewan Kehormatan ICMI adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla hingga mantan Menkopolhukam Wiranto.
Sedangkan, daftar nama Dewan Penasehat ICMI diketuai oleh Jimly Asshiddqie.
Dan dibantu oleh Bambang Susatyo, Agung Firman Sampurno, Hatta Rajasa hingga Airlangga Hartarto sebagai Wakil Ketua.
Dalam daftar Dewan Pertimbangan ICMI, ada nama Zulkifli Hasan, Amirsyah Tambunan hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Muzani.
Sedangkan, Majelis Pengurus ICMI sendiri diketuai oleh Arif Satria yang dibantu oleh Mohammad Najib, Jafar Hafsah hingga Riri Fitri Sari sebagai Wakil Ketua dibidang masing-masing.
4. Spesifikasi KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar yang Akan Dijual
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan menjual dua Kapal Republik Indonesia (KRI).
Dua KRI tersebut adalah KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar.
Kedua kapal ini dijual karena kondisinya yang sudah tidak layak.
Hal ini dikatakan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Kamis (27/1/2022) kemarin.
Rencana Prabowo itu pun mendapat persetujuan dari Komisi I DPR RI.
Lantas seperti apa spesifikasi KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar?
Baca juga: Pakar Epidemiologi Sarankan Pasien Gejala Ringan Covid-19 Lakukan Isoman dengan Pengawasan
5. Kasus Omicron Lebih Banyak dari yang Terdeteksi
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan memprediksi jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia lebih banyak dari yang terdeteksi.
Menurut Erlina, hal ini didasari dengan kemiripan gejala terpapar Omicron dengan flu.
"Mungkin data-data yang sampaikan Bu Nadia Omicron di Indonesia sekitar 1800an. Barang kali ini adalah yang memeriksakan diri atau yang mau diperiksa. Bisa jadi di masyarakat itu lebih banyak lagi (Omicron) tapi masyarakat menganggapnya flu biasa," kata Erlina pada diskusi virtual, Sabtu (29/1/2022).
Dokter paru di RSUP Persahabatan ini membenarkan bahwa gejala pada pasien Omicron hampir sama dengan flu.
Adapun gejala khas pada pasien Omicron adalah nyeri atau gatal pada tenggorokan.
(Tribunnews.com)