Lalu ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Buahdua dan lulus tahun 1983.
Setelah itu, ia mengenyam pendidika di SMA Negeri 2 Sumedang dan berhasil lulus tahun 1985.
Selanjutnya Prof Ojat melanjutkan Pendidikan Sarjana (S1) di Pendidikan Dunia Usaha Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang dulu bernama IKIP Bandung dan lulus tahun 1990.
“Karena memang dulu jadi guru itu impian orang tua. Jadi dorongan orang tua dan guru SMA. Dulu kalau guru tata niaga tidak masuk ke sekolah, saya yang disuruh gantikan jadi gurunya,” ujarnya.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Lantik Prof Ojat Darojat Sebagai Rektor UT Periode 2021-2025
Selanjutnya, Prof Ojat mengambil Pendidikan Magister, di Business Management dari LaTrobe University Australia dan lulus tahun 2000.
“Sebelum ambil strata 2, saya juga ambil Diploma 4, Graduate Diploma in Management dari LaTrobe University Australia. Lulus Tahun 1998. Alhamdulillah mendapat beasiswa dari Bank Dunia,” ujarnya.
Prof Ojat juga mendapat beasiswa dari Bank Dunia untuk mengenyam pendidikan Doktor di Curriculum theory and implementation dari Simon Fraser University (SFU) Kanada dan lulus tahun 2013.
“Jadi, Phd ambil di Kanada, beasiswa dari Bank Dunia juga. Waktu itu ada kompetisi untuk mendapatkan beasiswa dari Bank Dunia. Alhamdulillah waktu itu saya satu-satunya yang dapat dari UT. Dikhususkan 20 orang, terus yang lulus 6 orang bahasa Inggrisnya. Ketika wawancara hanya lulus 1 orang, yaitu saya, Alhamdulillah dapat beasiswa dari Bank Dunia,” ujarnya.
Di Kanada, ia memfokuskan pada Pendidikan jarak jauh.
Salah satu tujuannya untuk mempelajari quality assurance pendidikan jarak jauh untuk diterapkan di UT.
“Supaya saya punya gambaran tentang apa yang saya harus lakukan ketika saya ingin mengembangkan UT menjadi perguruan tinggi jarak jauh yang berkualitas,” ujarnya.
Ojat Darojat meraih gelar profesor pada tahun 2016 dari Universitas Terbuka.
Prof Ojat mengatakan bahwa jabatan yang dia pegang saat ini pada hakekatnya amanah yang diberikan Allah SWT dan dipertanggungjawabkan di dunia dan di akhirat.
Sebagai orang yang dulunya berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang baik, ia bertekad untuk memajukan UT dan memberikan kesempatan bagi masyarakat lainnya mengenyam pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau.