Godaan terbesar saat menjadi rektor UT menurutnya adalah power atau wewenang yang dimiliki.
Karena itu, ia berusaha untuk menggunakan wewenang yang ia pegang untuk bersama-sama elemen lainnya membangun UT menjadi perguruan tinggi yang berkualitas.
“Saya ingin menggunakan sharing power ini, dengan melibatkan teman-teman lain. Misalnya, sharing power dengan wakil rektor, dengan dekan, kepala biro, ketua lembaga, itu saya ingin share dengan semua supaya UT dibangun atas keberhasilan bersama-sama,” ujarnya.