TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah memutuskan akan kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), mulai Senin, 14 Februari 2022.
Namun, kegiatan belajar mengajar tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Sebelumnya, Pemkot Solo menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak Senin (7/2/2022) karena peningkatan kasus Covid-19.
Sepekan PJJ berjalan, Pemkot Solo pun terus melakukan evaluasi.
Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Solo, Etty Retnowati kepada TribunSolo.com, Jum'at (11/2/2022).
Baca juga: PTM di SMAN 1 Kota Blitar Dihentikan Karena Kasus Positif Covid-19 Terus Bertambah
"Bagi sekolah di Solo yang tak terpapar Covid-19, Senin 14 Februari 2022 sudah bisa PTM kembali," katanya, dikutip Tribunnews.com dari TribunSolo.com, Sabtu (12/2/2022).
"Ya, sejak Senin 7 Februari 2022 lalu seluruh PTM dihentikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka karena meroketnya kasus klaster di sekolah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Etty mengatakan, mayoritas orang tua murid berharap segera diberlakukan PTM kembali.
"Sekolah harus fasilitasi dua-duanya, bagi yang PTM atau PJJ, nanti kita bisa meminta kembali persetujuan orang tua," jelasnya.
Diketahui, Pemkot Solo melakukan survei dengan sasaran orang tua murid.
Survei ini untuk mengetahui, apakah orang tua murid lebih senang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Wali Kota Solo Gibran, Rakabuming Raka, mengatakan survei ini akan dijadikan bahan evaluasi kegiatan Belajar mengajar (KBM) di Kota Solo.
"Anak-anak pengennya PTM. Tapi kalau orang tuanya gak boleh, ya tetap PJJ," ucap Gibran, Jumat (11/2/2022).
Gibran menyatakan, dirinya ingin PTM dan PJJ bisa berjalan beriringan, namun keputusannya dikembalikan lagi kepada orang tua murid.