News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PROFIL Silmy Karim, Dirut Krakatau Steel yang Diusir DPR: Spesialis BUMN Sakit, Hartanya Rp 205 M

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Silmy Karim. Profil Silmy Karim, Direktur Utama PT Krakatau Steel yang diusir saat rapat di DPR. Dijuluki Dirut spesialis BUMN sakit hingga daftar hartanya.

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim diusir dari DPR, Senin (14/2/2022) hari ini.

Peristiwa ini terjadi saat Silmy Karim mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.

Saat itu, Silmy Karim beradu pendapat dengan Wakil Ketua Komisi VII, Bambang Haryadi yang berujung pada pengusiran Dirut Krakatau Steel itu.

Bahkan oleh Bambang Haryadi, Silmy Karim disebut tidak menghargai DPR.

Baca juga: Komisi VII DPR Usir Dirut Krakatau Steel Silmy Karim dari Forum Rapat, Ini Sebabnya

Baca juga: Kronologi Anggota DPR Usir Dirut Krakatau Steel, Muncul Ucapan Maling Teriak Maling Saat Rapat

Lalu, siapakah sosok Silmy Karim?

Mengutip dari krakatausteel.com, Silmy Karim menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak September 2018.

Sebelum bertugas di Krakatau Steel, ia menjabat sebagai Dirut di PT Pindad dan PT Barata.

Dikutip dari wikipedia.org, Silmy Karim lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 19 November 1974. Sehingga saat ini, ia berumur 47 tahun.

Awalnya, Silmy Karim dikenal sebagai seorang profesional muda yang berkecimpung dalam bidang pertahanan dan industri pertahanan.

Setelah berhasil menangani beberapa BUMN yang sedang bermasalah, ia pun dijuluki sebagai Direktur Utama spesialis BUMN sakit.

Silmy Karim juga pernah bertugas di berbagai institusi pemerintah, misalnya Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Silmy Karim bersama jajaran Direksi PT Krakatau Steel saat konferensi pers di Kantor Krakatau Steel, Kuningan Jakarta Selatan pada Minggu (24/3/2019). (Gita Irawan)

Semula, Silmy Karim tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang militer dan pertahanan.

Namun, ia mendapat kesempatan menempuh pendidikan kemiliteran dan pertahanan atas prakarsa Wakil Menteri Pertahanan saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin.

Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti itu mengenyam pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri.

Mulai dari NATO School di di Jerman hingga ke Harvard University dan Naval Postgraduate School di Amerika Serikat.

Berbekal pengetahuan dari hasil pendidikan tersebut, Silmy Karim menjadi salah satu pakar di Indonesia pada bidang Manajemen Pertahanan dan National Security.

Berikut riwayat karier Silmy Karim:

- Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (September 2018-Sekarang)

- Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) (Agustus 2016-September 2018)

- Direktur Utama PT Pindad (Persero) (Desember 2014-Agustus 2016)

- Staf Ahli Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar lembaga, Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) (2010-Sekarang)

- Anggota Dewan Analis Strategis BIN (2013-2015)

- Komisaris PT PAL Indonesia (Persero) (2011-2014)

- Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan (2010-2014)

- Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2010-2011)

- Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2010-2011)

- Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009)

- Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2007-2008)

Aktif di Media Sosial

Akun Instagram Silmy Karim

Silmy Karim termasuk sosok pejabat yang cukup aktif di media sosial.

Lewat akun Instagram @silmykarim, peraih bintang jasa Dharma Pertahanan Republik Indonesia pada 2014 itu kerap mengunggah postingan.

Baik saat ia melakukan tugasnya sebagai Dirut maupun aktivitas sehari-hari.

Walaupun belum centang biru, Silmy Karim memiliki jumlah follower yang cukup banyak, yaitu lebih dari 13 ribu.

Pada kolom bio, Silmy Karim menulis bahwa ia adalah pesepeda dan striker sepakbola amatir yang memiliki hobi menjadi CEO.

Harta Kekayaan Silmy Karim

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Silmy Karim tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 205.438.672.909.

Berdasarkan laporan per 27 Maret 2021, Silmy Karim memiliki 16 bidang tanah dengan nilai Rp 142.433.118.000.

Aset lain yang jumlahnya cukup besar adalah kas dan setara kas yang mencapai Rp 53.610.184.254.

Silmy Karim juga memiliki tujuh kendaraan dengan nilai Rp 2.825.000.000.

Aset lain yang dimiliki Silmy Karim adalah harta bergerak lainnya dan surat berharga yang masing-masing nilainya Rp 7 miliar dan Rp 7.758.000.000.

Sayangnya, Silmy Karim memiliki utang sebesar Rp 8.187.629.345 sehingga mengurangi jumlah aset yang dimilikinya.

Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Silmy Karim dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id, Senin (14/2/2022):

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 142.433.118.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 328 m2/196 m2 di KAB / KOTA TANGERANG SELATAN, WARISAN Rp 2.159.268.000

2. Bangunan Seluas 142 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 3.740.990.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 385 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, WARISAN Rp 12.038.355.000

4. Bangunan Seluas 25 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 658.625.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 304 m2/220 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, WARISAN Rp 25.000.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 743 m2/863 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 26.997.550.000

7. Tanah dan Bangunan Seluas 1300 m2/1392 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HIBAH TANPA AKTA Rp
12.472.320.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 306 m2/364 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HIBAH TANPA AKTA Rp 4.192.300.000

9. Tanah dan Bangunan Seluas 1860 m2/853 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 29.971.900.000

10. Tanah dan Bangunan Seluas 17 m2/106 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.387.085.000

11. Tanah dan Bangunan Seluas 74 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 387.110.000

12. Tanah dan Bangunan Seluas 64 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 349.660.000

13. Tanah dan Bangunan Seluas 745 m2/455 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 21.684.435.000

14. Tanah dan Bangunan Seluas 73 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 383.365.000

15. Tanah dan Bangunan Seluas 73 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 383.365.000

16. Tanah dan Bangunan Seluas 138 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 626.790.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 2.825.000.000

1. MOTOR, HARLEY DAVIDSON SEPEDA MOTOR Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000

2. MOTOR, HARLEY DAVIDSON SEPEDA MOTOR Tahun 1998, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000

3. MOBIL, JEEP CJ7 Tahun 1988, HASIL SENDIRI Rp 275.000.000

4. MOBIL, MERCEDES BENZ 280E Tahun 1979, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000

5. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER Tahun 1981, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000

6. MOBIL, JEEP WRANGLER Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp 450.000.000

7. MOBIL, LAND ROVER RANGE ROVER Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 7.000.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp 7.758.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 53.610.184.254

F. HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 213.626.302.254

HUTANG Rp 8.187.629.345

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 205.438.672.909

Kronologi Pengusiran Silmy Karim

Pangkal pengusiran Silmy Karim terjadi ketika Wakil Ketua Komisi VII, Bambang Haryadi yang memandu jalannya rapat dengar pendapat beradu argumen soal proyek Blast Furnace.

"Pabrik Blast Furnace dihentikan, tapi satu sisi ingin memperkuat produksi dalam negeri. Ini jangan maling teriak maling. Jangan kita ikut bermain, tapi pura-pura tidak ikut bermain," ujar Bambang, Senin (14/2/2022).

Silmy merespons pernyataan Bambang.

"Maksud maling bagaimana, Pak?" tanya dia.

Bambang lantas menunjukkan dugaan kasus pemalsuan SNI yang diduga dilakukan oleh pengusaha Kimin Tanoto.

Kasus itu katanya sempat ditangani Polda Metro Jaya.

"Kami minta penjelasannya. Itu salah satu anggota Anda. Namanya Kimin Tanoto," sebut Bambang.

Silmy lantas menyangkal pernyataan Bambang.

"Saya di sini sebagai Dirut Krakatau Steel, bukan sebagai Ketua IICIA (The Indonesian Iron and Steel Industry Association)," balas Silmy.

Pertanyaan itu pun memicu reaksi lebih keras dari Bambang. Ia menganggap Silmy tak menghargai DPR.

"Hormati persidangan ini. Ada teknis persidangan. Kok kayaknya Anda tidak pernah bisa menghargai komisi."

"Kalau sekiranya Anda enggak bisa ngomong di sini, Anda keluar," kata Bambang.

"Kalau memang harus keluar ya kita keluar," kata Silmy.

"Ya sudah Anda keluar. Di sini ada teknis persidangan, dan Anda sudah menjawab bahwa Anda ingin keluar. Silakan keluar," kata Bambang.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini