TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon meninggal dunia, Senin (14/2/2022) sore.
Jenderal TNI bintang dua tersebut meninggal dunia di Jayapura, Papua.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-Papua.com, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon mengalami serangan Jantung tepatnya pukul 17.40 WIT di Rumah Makan Horex, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kemudian, ia dilarikan ke RS Dian Harapan Waena, guna mendapatkan pertolongan.
Sayangnya , tepat pukul 18.12 WIT Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon dinyatakan meninggal Dunia oleh dokter RS Dian Harapan.
Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Papua, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon
"Saya dan seluruh masyarakat Papua, menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam atas kepergian beliau,"kata Lukas Enembe kepada Tribun-Papua.com.
Baca juga: Kepala BIN Papua Mayjen Abdul Haris Napoleon Meninggal Dunia di Jayapura
Baca juga: SOSOK Mayjen Abdul Haris Napoleon, Kepala BIN Papua yang Meninggal, 2 Kali Jabat Kabinda Papua
Punya Riwayat Jantung
Sementara itu, Kabag Ops Binda Papua, Kolonel Infantri Rachmad PS mengatakan, Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon memiliki riwayat penyakit jantung.
"Beliau jatuh karena serangan jantung," kata Rachmad, dikutip dari Tribun-Papua.com.
Rachmad mengatakan, pada Senin malam, jenazah Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon disemayamkan di koridor Danintel XVII Cenderawasih.
"Beliau lama bertugas di Papua dan selama menjabat, beliau cukup dekat dengan Kodam Cenderawasih,"katanya.
Selanjutnya, menurut Rachmad, Selasa (15/2/2022) akan dilakukan upacara pelepasan untuk jenazah Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon di Pus Ops Lanut, Sentani pada pukul 07.00 WIT.
"Dari situ, selanjutnya akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia, ke Jakarta dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata."
"Sebab beliau punya tanda penghargaan dan kita akan memberikan yang terbaik," ujarnya.
Menurut Rachmad, kepergian Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon membuat masyarakat Papua sangat kehilangan.
Pasalnya, Abdul Haris Napoleon sangat tahu tentang Papua ditambah ia bertugas di Papua selama 19 tahun.
"Karena beliau sangat tahu banyak tentang Papua dan penghargaannya cukup panjang. 19 tahun beliau di sini dan beliau juga mumpuni soal masalah-masalah di Papua," ujarnya.
Baca juga: Profil Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon, Kepala BIN Papua yang Meninggal di Jayapura
Banjir Ucapan Duka
Ucapan duka atas meninggalnya Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon terus mengalir.
Satu di antaranya datang dari Deputi II BNPP Kemendagri RI, Komjenpol Paulus Waterpauw.
"Turut belasungkawa wafatnya Kabinda Papua Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon."
"Semoga Allah memberikan ampunan atas segala kesalahan, serta menempatkan almarhum ke dalam surga-Nya, Amin," Kata Waterpauw.
Begitu juga dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang turut menyampaikan belasungkawa.
"Saya dan seluruh masyarakat Papua, menyampaikan belasungkawa yang sangat mendalam atas kepergian beliau,"kata Lukas Enembe, Senin malam.
Sosok Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon
Diketahui, Mayjen Abdul Haris Napoleon menjabat Kabinda Papua sebanyak dua kali.
Pada tahun 2020, Mayjen Abdul Haris Napoleon menjabat Kabinda Papua.
Lalu, ia diganti oleh Brigjen Gusti Putu Danny Nugraha.
Pada 26 April 2021, Mayjen Abdul Haris Napoleon kembali menempati posisi sebagai Kabinda Papua setelah Brigjen Gusti Putu Danny Nugraha gugur akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Sebelum menjadi Kabinda Papua, ia pernah memegang beberapa jabatan di bawah Kodam XVII/Cenderawasih.
Setidaknya, ia pernah menjabat Pasintel Korem 172/PWY, Dandim 1701/Jayapura, Aster Kodam XVII/Cenderawasih dan sejumlah jabatan lainnya, sebagaimana dilansir oleh Kompas.com.
(Tribunnews.com) (Tribun-Papua.com) (Kompas.com)
Simak berita lainnya terkait Kepala BIN Papua