News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Surabaya Terapkan PTM 25 Persen di Tingkat SD dan SMP

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, meninjau Pembelajaran Tatap Muka (PTM), SMPK YBPK, Jalan Luntas Nomor 33, Kecamatan Tambaksari, Senin pagi (6/9/2021). Dalam artikel mengulas tentang pembelajaran tatap muka (PTM) di Surabaya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Surabaya pun telah berdiskusi dengan pakar epidemiologi dan Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi).

Mereka membahas soal pelaksanaan PTM. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, jika di dalam kelas ada 30 siswa, itu dibagi dua shift bagian.

Masing-masing menjadi 15 orang siswa.

Sebanyak 15 siswa melaksanakan PTM dan lainnya mengikuti pembelajaran secara hybrid di rumah.

"Kemarin kan 100 persen dua shift, 50 persen hybrid sebagian PTM. Nah yang ini 50 persen dua shift, yang hybrid menyesuaikan. Jadi kita perkecil lagi," ucap Yusuf. 

Pihaknya, saat ini masih berkoordinasi dengan wali murid dan kepala sekolah.

Sebab, pelaksanaan PTM harus ada persetujuan dari berbagai pihak.

Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) (Istimewa)

PTM di Beberapa Daerah Dihentikan

PTM SMP dan PAUD di Klaten Dihentikan Sementara, Diganti PJJ

Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat memutuskan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di bangku sekolah PAUD dan SMP.

PTM di tingkat PAUD dan SMP dihentikan mulai Senin, 21 Februari 2021.

Artinya, besok siswa akan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah secara daring 

Hal tersebut menyusul ada 39 guru dan 29 siswa yang terpapar Covid-19.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini