News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembelajaran Tatap Muka

Ingatkan Bahaya jika 718 Bahasa Daerah Punah, Nadiem: Indonesia Kehilangan Identitas

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengingatkan pentingnya 718 bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Menurut Nadiem, banyak dampak yang akan diterima bangsa Indonesia,  jika kehilangan bahasa daerah.

"Kalau bahasa daerah kita punah itu artinya kita kehilangan identitas, kehilangan kebhinekaan, kita hilang bukan hanya sejarah tapi segala jenis kearifan lokal," ujar dalam konferensi pers
Merdeka Belajar Episode 17 secara daring, Selasa (22/2/2022).

Nadiem mengatakan kekayaan terbesar dari bangsa Indonesia adalah kebhinekaan.

Sementara bahasa daerah, kata Nadiem, merupakan kebhinekaan yang harus di jaga.

Salah satu penyebab utama punahnya bahasa daerah, kata Nadiem, adalah dengan semakin sedikitnya penutur bahasa daerah tersebut.

"Penuturnya tidak lagi menuturkan bahasa daereah tersebut. Dan dia tidak mewariskan bahasanya ke generasi berikut dan itu otomatis akan hilang di generasi berikutnya," ucap Nadiem.

Baca juga: Nadiem Makarim Luncurkan Merdeka Belajar 17, Program Revitalisasi Bahasa Daerah

Sehingga Kemendikbudristek menghadirkan program Revitalisasi Bahasa Daerah.

Dirinya berharap program ini dapat melindungi bahasa daerah yang ada di Indonesia.

"Lewat program ini kita ingin menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, mendorong kelestarian bahasa. Kalau tidak dilestarikan, tidak digunakan dia akan hilang," pungkas Nadiem.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini