News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masa Jabatan Jokowi

Menunda Pemilu 2024 dan Memperpanjang Masa Jabatan Presiden Dinilai Lebih Banyak Mudaratnya

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pengamat politik yang juga Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara di Bakoel Koffee, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2019).

Kemudian, ia pun meminta agar para elite politik itu tidak malah menambah masalah bangsa dengan wacana yang berpotensi melanggar Konstitusi.

"Sebaiknya wacana menunda Pemilu yang berimplikasi pada perpanjangan masa bakti Presiden-Wakil Presiden, Menteri, DPD, DPR, dan DPRD serta jabatan terkait lainnya diakhiri. Mari berpikir jernih dan jangka panjang," ujarnya.

Buruh Ancam Poeple Power

Penolakan tersebut juga diutarakan oleh kelompok elemen buruh. Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan, bahwa elemennya menyatakan dengan tegas penolakannya terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden itu.

Bahkan ia mengancam, jika sampai wacana yang digalang oleh Cak Imin, Airlangga dan Zulhas itu dilaksanakan, maka pihaknya pastikan akan menggelar perlawanan massal.

Baca juga: Feri Amsari: Partai Pendukung Masa Jabatan Presiden Terlalu Nyaman Dalam Lingkar Kekuasaan

"Kalau usulan itu benar dijalankan oleh para pimpinan partai politik itu, maka akan terjadi people power secara konstitusional," kata Iqbal.

Kemudian, ia juga menduga bahwa wacana memperpajang masa jabatan Presiden Joko Widodo itu merupakan bagian dari akal-akalan para ketua umum partai tersebut, karena merasa tidak sanggup menjadi Presiden, sementara di dalam hatinya ingin menduduki tahta tertinggi itu.

“Usulan tersebut adalah hanya untuk membangun kepentingan sendiri, karena tidak mampu jadi Capres maupun Cawapres berdasarkan hasil lembaga survei. Dia mau serakah terhadap jabatan supaya jadi menteri, supaya jadi partai penguasa dan supaya anggota-anggotanya di DPR tetap berkuasa. Negara ini bukan milik partai-partai itu,” pungkasnya.  

Hasil Survei 3 Ketum Parpol Pendukung Jokowi

Perlu diketahui, bahwa beberapa lembaga survei telah merilis hasil kajian ilmiah mereka. Berikut adalah tingkat elektabilitas ketiga pimpinan Parpol yang setuju perpanjangan masa jabatan Presiden.

- IPO (Indonesia Political Opinion) periode 15-22 Februari 2022 ; Cak Imin (0,2%), Airlangga (0,1%), Zulhas (1,3%).

- SPIN (Survei and Polling Indonesia) periode 31 Januari s/d 11 Februari 2022 ;  Cak Imin (1,1%), Airlangga (1,3%), Zulhas (0,3%).

- JSPI (Jaringan Survei Publik Indonesia) periode 9-21 Desember 2021 ; Cak Imin (1,1%), Airlangga (2,7%), Zulhas (0,1%).

- SMRC (Saiful Mujani Research dan Consulting) periode 8-16 Januari 2022 ; Cak Imin (2,0%), Airlangga (0,6%), Zulhas (0,1%).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini