Lalu, ketiga, yakni soal eksekusi yang bisa dilakukan tanpa mengenal jarak.
"Kami sering melakukannya inisiatif-inisiatif yang dilakukan bersama-bersama oleh temen-temen diaspora."
"Misalnya, kawal-kawalan itu juga kan sebetulnya semuanya anak diaspora yang cinta Tanah Air. Walaupun fisiknya tidak bisa kembali, hatinya selalu bersama Indonesia," ucap Ainun Najib.
Untuk itu, Ainun optimis, talenta teknologi Indonesia dapat masuk empat besar di dunia.
"Saya optimis sekali, Indonesia ini sudah kodratnya menjadi talenta teknologi yang terbesar, setidaknya keempat di dunia," ungkapnya.
Dikutip dari Kompas.com, Ainun juga menyarakankan perlu ada perbaikan kepada stabilitas iklim industri digital di Indonesia.
Kemudian, perlu ada dukungan dari sisi sistem pendidikan di Tanah Air yang memberi kesempatan kepada talenta digital untuk terus berkembang.
"Yang perlu dilakukan jangka panjang, baik yang dilakukan Mas Menteri Nadiem dengan merdeka belajar untuk jangka panjang, juga bisa terus dipertahankan," katanya.
Mendengarkan paparan Ainun Najib, Jokowi pun berharap agar para talenta digital Indonesia bisa kembali pulang.
Jokowi menyebut, adanya potensi besar di Indonesia yang memerlukan talenta digital Indonesia
"Ini potensi-potensi digital Indonesia, diperkirakan tahun 2030 mencapai Rp 4.531 triliun, kan gede sekali. Perkiraan itung-itungan ITU, nggak meleset jauh."
"Harapan saya pulang semua ajalah, pulang, di sini kan, sudah banyak sekarang, oppurtunity," ucap Jokowi.
Baca juga: Luncurkan AirAsia Money Untuk Perluas Layanan Finansial Digital ke Indonesia
Jokowi Resmikan Sea Labs Indonesia, 1.000 Talenta Digital akan Direkrut
Diberitakan Tribunnews.com, Presiden Joko Widodo meresmikan Sea Labs Indonesia yang berlokasi di Pacific Century Place Office Tower, Jakarta.