Selain itu ia juga mengacu pada analisis big data perbincangan di media sosial.
Dari 100 juta subyek akun di media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak.
2. Partai Amanat Nasional (PAN).
Meski menuai kritik dari berbagai pihak, usulan pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu nyatanya juga direspon oleh PAN.
Ketum PAN Zulkifli Hasan mengusulkan pemilu diundur dengan mengemukakan lima alasan.
Pertama, karena situasi pandemi yang masih berlangsung.
Kedua kondisi perekonomian yang belum stabil.
Baca juga: LP3ES Sebut Tidak Nyambung Faktor Ukraina-Rusia Jadi Alasan Ketum PAN Setujui Pemilu 2024 Ditunda
Zulhas juga menyinggung alasan adanya perang Rusia-Ukraina dan tidak menentunnya harga minyak dunia.
Kemudian anggaran pemilu yang membengkak dari rencana efisiensi.
Sehingga menurutnya lebih baik dikonsentrasikan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.
Alasan lainnya adalah masih adanya keberlangsungan program-program pembangunan nasional yang tertunda akibat pandemi.
3. Golkar
Sinyal dukungan pemilu 2024 ditunda juga mulai tampak dari Partai Golkar.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartato mengaku mendapat aspirasi terkait perpanjangan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga bisa menjabat selama 3 periode.