Ia berharap ada bantuan biaya pendidikan untuk anak AA
"Maunya supaya anaknya ada bantuan-bantuan buat masa depan, (dia baru) 16 tahunan, masih bayi itu ditinggal ke Arab, dia dirawat di buyutnya. Katanya ada harapan mau sekolah atau mesantren," ujarnya.
Empud mengaku sebelum anaknya dieksekusi mati sempat diberikan kabar oleh pemerintah bahwa anaknya tersandung kasus pembunuhan di Arab.
Diberitakan, dua WNI itu dieksekusi mati karena menjadi pelaku pembunuhan sesama WNI di Jeddah.
"Informasi rencana eksekusi AA dan NH diterima KJRI Jeddah sehari sebelumnya melalui Pengacara KJRI Jeddah," kata Judha pada konferensi pers, dilansir dari tribunnews.com.