Dia menilai masalah terjadi saat proses pesiapan pengadaan.
"Dalam persiapan, Sekretariat Jenderal tidak komunkasikan rancangan bangun yang ini mereka siapkan untuk anggota DPR. Jangan sampai ini asal jadi saja. Hanya menguntungkan pekerja proyek. Tidak peduli hasilnya seperti apa," ujarnya.
Dia mengatakan Pimpinan DPR bisa menyelidiki lebih lanjut soal pengadaan kursi baru tersebut.
Dia berharap tak ada permainan pengadaan barang di DPR.
"Kalau terasa tidak nyaman, asal-asalan itu proyek diadakan. Ada kemungkinan permainan dan mungkin bisa terjadi. Harus ada dorongan atau tekanan dari pimpinan DPR meminta tanggung jawab atau klarifikasi dari kesekjenan," ucapnya.(Tribun Network/den/mam/wly)