News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gorden Rumah Dinas DPR

Deretan Renovasi yang Pernah Dianggarkan oleh DPR: dari Toilet, Pagar, hingga Gorden

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anggota DPR mengikuti rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022). Rapat beragendakan mendengarkan laporan Komisi XI DPR terhadap hasil uji kelayakan Calon Anggota BPK RI Periode 2022 - 2027 dan laporan Komisi I DPR atas penjualan barang milik negara berupa kapal eks KRI Teluk Sampit-515 pada Kementerian Pertahanan.?TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ragam renovasi yang pernah dianggarkan oleh DPR.

Terbaru, DPR menganggarkan pengadaan untuk pengaspalan di Kompleks Parlemen sebesar Rp 11 miliar.

Dikutip dari Tribunnews, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar membeberkan alasan adanya pengadaan tersebut.

Dirinya mengungkapkan, pengadaan itu menjadi bagian dari persiapan pihaknya menjelang digelarnya acara G20 pada awal Oktober 2022.

“DPR pada awal bulan Oktober akan menyelenggarakan P-20 yang akan dihadiri oleh 20 ketua parlemen dunia yang sama dengan G-20 plus 20 negara lain atas undangan DPR.”

“Jadi, pada awal Oktober itu akan hadir sekitar 40 Ketua Parlemen dunia di sini,” ujarnya pada Senin (28/3/2022).

Baca juga: Komisi IX DPR Kecewa IDI Tak Penuhi Undangan Rapat

Baca juga: DPR Anggarkan Rp 48 Miliar untuk Ganti Gorden, Pengamat: DPR Kehilangan Empati pada Rakyat

Selain pengadaan tersebut, DPR juga berencana akan menganggarkan untuk penggantian gorden di rumah dinas anggota DPR di Kalibata.

Penggantian ini, kata Indra, dikarenakan penggantian gorden di rumah dinas anggota DPR terakhir dilakukan pada tahun 2009 dan sudah sepantasnya untuk diganti.

“Perlu saya jelaskan bahwa sejak tahun 2020 memang banyak permintaan dari anggota dewan kepada Kesekjenan untuk penggantian gorden dan vitrase di rumah jabatan yagn sudah tidak layak.”

“Karena saya sudah sampaikan gorden terakhir diganti sebagian pada tahun 2009. Sudah sekitar 12-13 tahun yang lalu,” tuturnya.

Sementara mengenai penganggaran renovasi semacam ini, DPR pernah melakukannya di tahun-tahun sebelumnya.

Untuk selengkapnya berikut daftar renovasi yang pernah dianggarkan oleh DPR dan telah dirangkum oleh Tribunnews dari berbagai sumber:

Renovasi Ruang Kerja Anggota DPR sebesar Rp 6,2 Miliar

DPR pernah menganggarkan utnuk merenovasi ruang kerja anggota pada tahun 2012.

Dikutip dari Kompas.com, anggaran untuk renovasi saat itu sebesar Rp 50 juta untuk setiap ruangannya.

Jumlah anggaran itu dibenarkan oleh Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretaris Jenderal DPR saat itu, Erry S Anchyar.

“Untuk tahun ini (tahun 2012) ada 192 ruang kerja di Nusantara I yang akan diperbaiki. Itu ruang kerja anggota dan ruang komisi. Satu ruangan diberikan maksimal Rp 50 juta, terserah mereka mau perbaiki mana saja,” tuturnya pada 6 November 2012.

Pada saat itu, Erry mengaku mendapat keluhan anggota Dewan tentang ruang kerja yang kondisinya tidak lagi prima.

Baca juga: Ketua DPR Dorong Pemerintah Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan Sebelum Memasuki Bulan Ramadan

Ia pun menambahkan anggaran renovasi itu dapat digunakan untuk semisal mengganti keramik dengan parket.

“Lalu ada pergantian interior, wallpaper yang diganti karena ada kebocoran air atau dindingnya yang sudah rusak karena terkena matahari lalu pergantian partisi,” katanya.

Pada saat itu, Erry menyatakan pengerjaan 192 ruang kerja itu dilakukan selama 1,5 bulan dan dilaksanakan pada tahun 2013.

Anggarkan Renovasi Toilet dan Pagar sebesar Rp 3 Miliar

Di tahun yang sama, DPR juga menganggarkan renovasi yaitu untuk toilet dan pagar yang jika ditotal sebesar Rp 3 Miliar.

Dikutip dari Kompas.com, penganggaran untuk penggantian pagar batas Gedung DPR dengan Taman Ria sebesar sekitar Rp 1 miliar.

Sedangkan untuk anggaran renovasi toilet sebesar hingga Rp 2 miliar.

Mengenai penganggaran renovasi toilet tersebut, Staf Humas Sekretariat Jenderal DPR saat itu, Jaka Winarko membeberkan alasan adanya renovasi yaitu adanya bau serta telah rusaknya toilet di Gedung DPR.

“Kan sudah banyak toilet di Gedung Nusantara I yang bau dan rusak sehingga memang perlu direnovasi,” ujarnya.

Hanya saja, saat itu, Ketua DPR, Marzuki Alie tidak tahu menahu mengenai adanya anggaran untuk perbaikan toilet tersebut.

“Itu urusan sekjen, tidak ada urusan dengan anggota,” ujarnya.

Baca juga: Anggota Komisi III DPR Tiap Hari Telepon Kapolda Sumut Pantau Perkembangan Kasus Kerangkeng Manusia

Di sisi lain, anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Arwani Thomafi mengiyakan adanya beberapa toilet untuk diperbaiki.

“Itu toilet tidak khusus untuk anggota DPR, tapi juga untuk staf, karyawan, dan tamu,” tutur Arwani.

Anggarkan Perbaikan Lift

Pada tahun 2019, DPR memperoleh anggaran sebesar Rp 5,11 triliun untuk tahun 2020.

Dikutip dari Kompas.com, Dirjen Anggaran Kementerian keuangan Askolani menyatakan anggaran itu digunakan untuk berbagai keperluan.

Salah satunya adalah perbaikan lfit yang saat itu dikeluhkan sudah tua.

“Bisa (untuk perbaikan lift), itu kan menyangkut keselamatan ya makannya harus kita perhatikan,” tuturnya.

Sebagai informasi, keluhan soal lift dilontarkan oleh Anggota Komisi XI saat itu, Johhny Plate saat rapat dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada 16 September 2019.

Baca juga: Alasan Aspal di DPR Diperbaiki: Tergenang Air saat Hujan hingga Jadi Tuan Rumah Forum Parlemen G20

Johnny menceritakan dirinya sempat tertahan bersama sejumlah anggota DPR lainnya setengah jam karena lift yang mati.

Alasan itu membuat Johnny meminta Sri Mulyani untuk memperhatikan anggaran DPR agar lift tersebut bisa diperbaiki.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Yoga Sukmana/Sandro Gatra/Sabrina Asril)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini