News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Menduetkan Puan-Anies Dinilai Sebagai Penyelamatan Bangsa dan Demokrasi

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puan Maharani dan Anies Baswedan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegiat demokrasi yang juga Ketua lembaga kajian Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan mengatakan, agenda menduetkan Puan Maharani-Anies Baswedan di Pilpres 2024 merupakan fenomena yang harus terus diperkuat dan diperjuangkan.

Pasalnya, ia menilai banyak pihak yang mencintai demokrasi dan penyelamatan kehidupan bangsa.

"Ini, kan suasana demokrasi kita saat ini diacak-acak, makanya fenomena Anies-Puan harus didorong untuk terus melawan oligarki, utamanya dalam upaya menyelamatkan kehidupan bangsa dan demokrasi di Indonesia ke depan," kata Syahganda, di Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Secara khusus, Syahganda menyebutkan, semua elemen bangsa yang konsisten menolak penundaan Pemilu, juga harus berkomitmen dan menggelindingkan melawan penundaan pemilu.

Termasuk membawa ke kampus-kampus, sekaligus dikembangkan ke jalanan-jalanan guna melawan gerakan penundaan Pemilu.

Menurutnya, perlawanan gerakan penundaan pemilu ini bahkan bisa diawali dengan daerah yang memberikan kontribusi bagi kemerdekaan dan pembangunan, seperti antara lain Yogyakarta.

Baca juga: Silakan Pasangkan Puan-Anies di Pilpres 2024, Bappilu PDIP: Tapi Keputusan Akhir Kita Sudah Paham

"Kalau mereka yang secara terang-terangan melanggar konstitusi ingin menunda Pemilu dan berani melakukan gerakan terbuka, maka yang mendukung konstitusi sekaligus ingin menyelamatkan bangsa juga harus lebih berani terang-terangan menunjukkan sikapnya dalam menghadapi mereka atau kelompok yang ingin menunda pemilu" tutur Syahganda.

Secara khusus, ia mendesak PDIP, Gerindra, Demokrat, dan PKS bersama kekuatan lain harus pula turun ke kampus untuk menggalang perlawanan terhadap keinginan pendukung oligarki, yang akan menghambat pembangunan demokrasi bangsa melalui agenda penundaan Pemilu tersebut.

"Jadi, semua pencinta negara ini harus bersatu padu untuk menyelamatkan bangsa dan demokrasi," pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini