Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengajak umat Islam di Indonesia untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadan 1433 Hijriah dengan sebaik-baiknya.
Bulan Ramadan menurutnya merupakan bulan yang mulia dan penuh berkah serta pengampunan.
“Bulan Ramadan yang penuh hikmah ini, mari kita jalani dengan baik. Kita bertoleransi, kita beribadah, tetapi jangan lupa kita tetap harus bisa berbagi membantu dengan sesama. Itulah kelebihan menjalani ibadah Ramadan yang telah kita jalani selama ini,” ujar Pramono Anung dikutip dari Sekretariat Kabinet, Minggu (3/4/2022).
Selain itu, Pramono Anung meminta agar umat Islam menjalankan ibadah di bulan Ramadan yang masih berlangsung di tengah pandemi ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ia berharap kesehatan dan keselamatan mengiringi ibadah puasa ini.
“Selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat muslim di seluruh Indonesia. Semoga Allah SWT. Senantiasa memberikan kita kekuatan, kesabaran, dan limpahan rahmat serta karunia-Nya. Dalam menjalankan ibadah puasa ini, mudah-mudahan kita semua dianugerahi kemenangan, kedamaian, dan juga kita selalu untuk saling bersilaturahmi,” ujarnya.
Baca juga: Hari Pertama Ramadan, Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.933
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa seiring membaiknya situasi pandemi di tanah air, pemerintah memutuskan untuk melakukan sejumlah pelonggaran terhadap pembatasan kegiatan masyarakat.
Tahun ini umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta dapat melakukan mudik Lebaran.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Presiden belum lama ini.
Baca juga: Umat Islam Diminta Menerima Perbedaan Awal Ramadan dengan Sikap Bijak, Toleran & Saling Menghargai
Sementara itu, bagi para pejabat dan pegawai pemerintah, kegiatan buka puasa bersama dan gelar griya (open house) masih dilarang.
Presiden pun kembali mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dan berharap tren yang makin membaik ini dapat terus dipertahankan.
“Saya minta kita semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan jaga jarak,” kata Presiden.