Dudung mengaku sangat bangga menjadi Danki A.
Bagi dia, tempat ini memberikan banyak kenangan.
"Saat menjadi Danki di sini, saya pernah bercita-cita bahwa sekian puluh tahun kedepan saya bakal menjadi KSAD. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bisa terkabulkan," ucapnya.
"Saya senang dapat berjumpa kembali dengan para mantan anggota saya. Saya tidak pernah berubah, meski kini telah menjabat sebagai KSAD, buktinya setiap chatting mantan anggota saya via WhatsApp saya selalu membalas," imbuhnya.
KSAD menyampaikan, situasi yang berkembang sekarang sangat komplek bagi prajurit.
"Harus bisa baca situasi sehingga kita tidak terjerumus mengingat situasi sekitar asrama banyak sekali budaya barat yang gampang mempengaruhi jika kita salah langkah. Tetap menjadi garda terdepan untuk mengatasi kesulitan masyarakat sehingga tugas pokok kita selalu diutamakan," tegasnya.
Jenderal Dudung juga menekankan tugas-tugas mendatang, dalam waktu dekat di Bali digelar event internasional yaitu KTT G20, sehingga sebagai prajurit harus selalu siap siaga untuk digerakkan sewaktu-waktu.
Untuk itu, Dudung meminta prajurit selalu menyiapkan diri dengan berlatih dan mengasah kemampuan sebagai seorang prajurit Raider. (weg/ian)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Jenderal Dudung Terima Penghargaan Puri Blahbatuh Gianyar, Sempat Bernostalgia