Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk bekerja keras dan cermat dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022M.
Hal ini diungkapkan Yaqut saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443H/2022M.
"Saya tidak mau ada yang santai-santai, sebanyak apapun pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaraan ibadah haji," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).
Yaqut mengatakan kecepatan dan kecermatan dalam persiapan penyelenggaraan haji harus dilakukan.
Langkah ini dilakukan karena jadi kali pertama Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada masa pandemi.
"Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Yaqut.
Baca juga: Legislator PKS Dorong Pemerintah RI Agar Kuota 100.051 Jemaah Haji Bisa Ditambah
Bahkan, Yaqut mengatakan jajaran Kemenag bisa saja tidak dapat mengambil cuti demi mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini.
"Kita bisa saja tidak cuti. Kita bisa saja tidak libur meski instansi-intansi lain sedang libur. Waktu kita untuk penyelenggaraan ibadah haji ini semakin dekat dan terbatas," kata Yaqut.
Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Staf Khusus Menteri Agama, Staf Ahli Menteri Agama serta jajaran pejabat eselon II Ditjen PHU.
Baca juga: Menteri Agama: Kuota Haji Indonesia Tahun Ini 100.051 Jemaah
Sebelumnya, Yaqut juga telah mengumumkan Indonesia akan memberangkatkan 100.051 jemaah haji disertai 1.901 petugas pada tahun ini.
Pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia akan dilaksanakan pada 4 Juni 2022.