TRIBUNNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan memanggil Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam waktu dekat.
Pemanggilan Mendag Lutfi dijadwalkan pekan depan untuk membahas minyak goreng hingga ketersediaan bahan pokok jelang Liburan 2022.
Hal tersebut, disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel setelah audiensi dengan perwakilan demonstran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
"Komisi VI akan mengundang Mendag dalam rapat kerja untuk membahas bagaimana situasi update pendistribusian dan keberadaan bahan pokok di pasar," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Jumat (22/4/2022).
Baca juga: Pakar Hukum: 4 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Goreng Dapat Dijerat Hukuman Mati
Gobel menambahkan, pemanggilan Lutfi tidak akan spesifik membahas soal penetapan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indrasari Wisnu sebagai tersangka kasus minyak goreng.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut Mendag akan dipanggil DPR pada Senin depan.
Rencananya, Lutfi akan hadir rapat di DPR pada Senin (25/4/2022).
"Senin kita akan undang Mendag, minta penjelasan soal minyak goreng lagi," ucapnya.
Sebelumnya, perwakilan buruh yang ikut demonstrasi di depan Kompleks Parlemen, yaitu Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan soal komoditas menjelang Lebaran menjadi satu tuntutan mereka.
Nining menyebut, pihaknya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sembako, minyak goreng, elpiji, dan pajak pertambahan nilai (PPN).
"Dengan berbagai macam kenaikan ini berimbas, berimplikasi dengan kebutuhan masyarakat," ungkap Nining
Ia juga mengatakan, kaum buruh menjadi pihak yang terdampak dari berbagai kenaikan harga kebutuhan pokok.
Sebab, menurut Nining, upah buruh cenderung tidak naik dalam dua tahun terakhir, atau selama pandemi Covid-19.
Adapun kenaikan harga terjadi untuk komoditas cabai, bawang putih, daging ayam, telur ayam, daging sapi, dan minyak goreng.
Kementan Pastikan Stok dan Harga Bahan Pangan Pokok di Bengkulu Aman
Masih mengutip Kompas.com, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok dan harga bahan pangan di Bengkulu menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah dalam kondisi aman terkendali.
Hal itu, teramati setelah tim Kementan turun langsung berkunjung ke Pasar Panorama, Provinsi Bengkulu, Rabu (20/4/2022).
Terpantau harga pangan pokok harian di Pasar Panorama dalam kondisi stabil.
Adapun bahan pangan pokok itu, seperti beras berada di harga Rp 10.000 per kilogram (kg), dan jagung Rp 5.000 per kg.
Lalu, bawang merah Rp 37.000 per kg, bawang putih Rp 30.000 per kg, cabai besar Rp 35.000 per kg, cabai rawit Rp 40.000 per kg, gula pasir Rp 14.500 per kg, minyak goreng Rp 24.800 per liter, serta kedelai Rp 12.800 per kg.
Baca juga: Pasokan dan Harga 12 Pangan Pokok di Aceh Aman Hingga Lebaran
Sementara itu, untuk bahan pangan pokok yang berasal dari ternak, yakni daging sapi berada di harga Rp 130.000 per kg, daging ayam Rp 37.000 per kg, dan telur ayam Rp 22.000 per kg.
Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Rahmanto menjelaskan, ketersediaan dan harga bahan pangan seperti beras, jagung, telur ayam, minyak goreng, dan daging ayam agar terus dipantau oleh seluruh stakeholder.
Hal tersebut, guna menjamin ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat aman.
"Hasil survei pasar bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu dan tim pengendalian infasi daerah (TPID) dari Bank Indonesia (BI) Bengkulu."
"Dikatakan, stok 12 bahan pokok di Pasar Panorama, Kota Bengkulu aman sampai Idul Fitri dan harga juga terpantau cukup stabil,” jelas Rahmanto dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Kamis (21/4/2022).
Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Masih Stabil di Beberapa Pasar Denpasar
Berdasarkan data yang dihimpun Disperindag Kota Denpasar pada Rabu (20/04/2022), harga sembako dan kebutuhan pokok masih stabil.
Harga minyak goreng di sejumlah pasar dibanderol Rp 22 Ribu - Rp 25 Ribu untuk kemasan 1 liter atau mengalami kenaikan sekitar 16,46 persen.
Adapun bahan pokok yang mengalami penurunan harga, yakni minyak goreng curah, cabe merah besar, cabe kecil, bawang merah, dan buah raja.
Di mana cabai merah yang mulanya berkisar di harga Rp 40 Ribuan perkilo kini menjadi Rp 28 Ribu - Rp 35 Ribu.
Untuk kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir masih mengalami kestabilan harga yaitu Rp 14 Ribu untuk gula lokal, kedelai impor dan lokal juga sama di harga Rp 14 Ribu perkilogramnya.
Adapun untuk harga daging baik daging sapi maupun daging ayam Rp 110 Ribu - Rp 120 Ribu per kilogramnya.
Harga tersebut, didapatkan di pasar Pula Kerti, Pasar Kreneng, Pasar Badung, dan Pasar Gunung Agung.
Kemudian, untuk daging ayam boiler dibanderol Rp 40 ribu per kilogram dan daging ayam kampung Rp 55 ribu - Rp 65 ribu per ekornya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Chaerul Umam, Tribun-Bali.com/Arini Valentya Chusni, Kompas.com/Fransisca Andeska Gladiaventa,
Simak berita lainnya terkait Kasus Minyak Goreng