News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2022

Pemerintah Disarankan Beri Alternatif kepada Pemudik jika Ada Penumpukan di Jalan

Penulis: Reza Deni
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan pemudik antre panjang diruas Jalan tol Cikopo-Palimanan saat diberlakukannya contra flow di Kawasan Cikopo, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). H-2 Lebaran 2022, sejumlah kendaraan pemudik terus memadati jalan tol Cipali menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA

“Pemudik naik motor karena di daerah angkutan pedesaan tidak ada. Tugas pemerintah untuk memperbaiki," kata Djoko

Baca juga: Pemerintah Dinilai Belum Efektif Antisipasi Kemacetan Arus Mudik

Baca juga: Aktivitas Mudik Mulai Normal, Lebih dari Rp 28 Triliun Uang Akan Mengalir Ke Daerah-daerah

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti potensi kemacetan parah pada mudik Lebaran 2022.

Dia pun mengingatkan agar pemerintah memfasilitasi masyarakat yang hendak mudik sebaik mungkin.

"Segala persiapan dan langkah antisipasi harus disiapkan pemerintah sebaik dan sedini mungkin, agar masyarakat bisa mudik dengan selamat dan tenang. Siapkan skenario terburuk jika terjadi kemacetan parah di luar prediksi,” kata Puan, dalam keterangan yang diterima, Selasa (19/4/2022).

Diperkirakan, akan ada 80 juta orang yang mudik ke kampung halamannya di mana 14 juta di antaranya berasal dari wilayah Jabodetabek.

Dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor akan bergerak bersama pemudik.

Puan mengatakan, Kementerian dan instansi yang terlibat dalam penanganan mudik Lebaran harus mempersiapkan infastruktur serta sarana dan prasarana yang memadai bagi pemudik.

"Kita memaklumi antusias warga mengingat akibat pandemi Covid-19, sudah 2 tahun masyarakat tidak diperkenankan mudik saar Lebaran. Antusiasme mudik yang tinggi ini harus disikapi dengan persiapan matang dari pihak otoritas," ujarnya.

Puan juga mengingatkan pentingnya setiap detail kebutuhan masyarakat dipersiapkan selama perjalanan mudik.

Dia mengatakan, pengamanan di setiap titik keramaian juga penting dilakukan.

"Jangan sampai karena kurangnya persiapan, terjadi lagi kemacetan hingga 20 jam di dalam tol dan memakan korban jiwa seperti pada 2016 lalu," ucapnya.

Puan juga meminta aparat keamanan bekerja sama dengan tenaga kesehatan di posko-posko mudik, termasuk di stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, terminal bus, dan di jalur-jalur darat.

Dengan begitu, masyarakat akan dipermudah apabila membutuhkan pertolongan pertama saat mudik.

"Pengawasan terhadap pembatasan operasional angkutan barang selama mudik Lebaran di jalan tol dan non-tol yang ditentukan juga harus ketat agar pemudik merasa lebih aman dan nyaman," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini