News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Potret AHY Kunjungi Pejabat Era Presiden SBY hingga Eks Kepala BIN

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen AHY menjenguk mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono

Airlangga pun tak menampik jika Partai Golkar akan berkoalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilu 2024, mendatang.

Ia menyebut, bahwa pengalaman partai Golkar mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ayah AHY dalam Pilpres sebelumnya, menjadi modal kuat dalam membangun koalisi.

"Oalah, kan berpengalaman juga. Partai Golkar mendukung ayahnya beliau (AHY). Jadi sudah ada track record," jelas Airlangga.

Unggah Foto Bersama Anies Baswedan

Pada Sabtu (7/5/2022) malam, AHY mengunggah foto kebersamaannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Foto itu diunggah melalui akun media sosial twitter AHY @AgusYudhoyono. Dalam unggahannya, AHY menyampaikan selamat ulang tahun kepada Anies Baswedan yang berulang tahun ke 53.

Tak hanya itu, AHY yang juga lawan politik di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu, mendoakan Anies agar diberi kesuksesan dalam memimpin masyarakat di DKI Jakarta.

"Selamat Ulang Tahun Mas @aniesbaswedan. Semoga Mas Anies selalu diberikan keberkahkan dan kesuksesan dalam memimpin masyarakat DKI Jakarta yang begitu dinamis. Sebagai teman diskusi, saya yakin Mas Anies mampu membawa Jakarta semakin sejahtera dan semakin bahagia warganya," tulis AHY dalam unggahannya itu.

Belakangan memang santer soal hasil survei yang mensimulasikan duet Anies Baswedan-AHY dalam Pilpres 2024. Dimana, hasilnya menunjukan bahwa peluang kemungkinan simulasi pasangan Anies-AHY menang melawan Prabowo-Puan Maharani.

Hasil Survei AHY dan Partai Demokrat

Survei Indikator Politik April 2022 mengungkap elektabilitas bakal calon presiden di Pemilu 2024.

Hasilnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi bakal capres di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 26,7 persen. Disusul, Ketua Umum Gerindra mengekor di urutan kedua dengan elektabilitas 23,9 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 19,4 persen.

Sedangkan, nama AHY berada di papan tangah dengan 3,2 persen. Lalu disusul di bawahnya ada politikus Gerindra Sandiaga Uno 2,4 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 2,4 persen.

Berikutnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,9 persen, Mensos Tri Rismaharini 1,3 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 1,1 persen.

Sedangkan, untuk elektabilitas Partai Demokrat masih berada di papan tebgah dengan 9,1 persen.

Posisi puncak masih ditempati PDIP di 23,7 persen, Partai Gerindra 11,4 persen, Golkar 10,9 persen dan PKB 9,8 persen.

Selanjutnya, PKS 5,5 persen, NasDem 3,9 persen, PPP 3,3 persen, Perindo 2,1 persen, PAN 1,1 persen.

Partai yang elektabikitasnya di bawah 1 persen ada Hanura, Berkarya, PSI, PBB, Garuda dan partai lainnya 0 persen.

Responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 17,5 persen.

Hasil survei Charta Politika Indonesia juga menunjukan elektabilitas AHY sebagai calon presiden 2024 masih diangka 3,4 persen.

Hal itu masih kalah jauh dari tiga nama besar yang memiliki elektabilitas tinggi seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Hal menarik juga muncul dari hasil survei Charta Politika, dimana nama AHY juga muncul sebagai calon wakil presiden 2024. Hasilnya, AHY memperoleh suara 7,3 persen.

Namun, hasil itu masih kalah dibandingan nama Sandiaga Uno dengan 25,4 persen, Ridwan Kamil 16,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 8,9 persen dan Puan Maharani 6,1 persen.

Berdasarkan survei yang dilakukan 10-17 April 2022 itu, Partai Demokrat juga masih berada di papan tengah dengan tingkat elektabilitas sebesar 7,0 persen.

Angka itu masih jauh jika dibandingkan dengan PDIP yang masih unggul dengan elektabilitas 24,7 persen. Gerindra di posisi kedua dengan 11,9 persen.

Sedangkan, PKB menyalib posisi Golkar di posisi ketiga dengan elektabilitas mencapai 9,8 persen.

Kemudian di bawah Golkar ada PKS di posisi kelima dengan 7,7 persen, Nasdem 5,1 persen, PPP 2,0 persen, dan PQN 1,5 persen.

Sementara, di bawah sembilan partai yang masuk parlemen tersebut, beberapa di antaranya ada Perindo, Gelora, Hanura, Ummat, PSI, dan PBB dengan tingkat elektabilitas di bawah 1 persen. (tribun network/yuda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini