Dengan permainan itu, ujar Maria, komunitasnya menyampaikan nilai-nilai antikorupsi kepada keluarga dan masyarakat.
Karena, menurut Maria, tindak korupsi merupakan awal dari pelanggaran terhadap nilai-nilai. Sehingga penting untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi pada kelompok usia dini hingga orang dewasa.
Direktur SDM Food ID, Endang Suraningsih menilai keberagaman merupakan nilai-nilai yang kita miliki.
Menurut Endang, pelangi itu indah karena berwarna-warni. Perbedaan itu bukan untuk diperbandingkan, tapi untuk disandingkan agar memperlihatkan keindahan.
Keberagaman atau gender diversity di lingkungan BUMN, ujar Endang, memberi dampak positif terhadap perkembangan bisnis.
Menurut Kepala Divisi Institutional Relations, Mind ID, Niko Chandra, membicarakan nilai-nilai sangat terkait dengan pengembangan entitas bisnis
Perusahaan dengan corporate value, jelas Niko, memiliki peluang tumbuh dua kali lebih besar dari yang tidak menerapkan nilai-nilai tertentu.
Politisi Partai NasDem, Prof Bachtiar Aly berpendapat modal sosial yang kita miliki harus terus digaungkan kembali bagaimana kita bicara lebih santun, membangun gotong-royong dan keberagaman.
Tingkat kemarahan masyarakat yang tinggi saat ini, ujar Bachtiar, harus dijawab dengan membuka ruang seluas-luasnya untuk menyampaikan pendapat di ruang publik.
Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia, Muhammad Rahmat Yananda berpendapat, nilai-nilai kebhinekaan dapat diaktualisasikan dalam keseharian.
"Apakah keberagaman kita membawa suatu kebaruan atau kemajuan, itu yang menjadi tantangan sekarang," ujar Muhammad.
Jurnalis senior, Saur Hutabarat menegaskan soal besar yang kita hadapi saat ini adalah mengakhiri kontradiksi yang ada dari jerat nilai-nilai yang kita miliki.
"Bagaimana dengan modal sosial yang begitu besar bisa terjadi berbagai korupsi di negeri ini?" ujar Saur.
Untuk mengakhiri kondisi ini, Saur menegaskan, harus diwujudkan perluasan keteladanan kolektif terhadap nilai-nilai keindonesiaan yang kita miliki.