News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Larangan Ekspor CPO

Jokowi Kembali Buka Ekspor Minyak Goreng Mulai 23 Mei 2022, Sebut Kebutuhan Nasional Sudah Terpenuhi

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan soal pelonggaran aturan memakai masker, Selasa (17/5/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirmya memutuskan untuk membuka ekspor minyak goreng mulai Senin (23/5/2022).

Hal tersebut dilakukan karena menurut Jokowi kebutuhan nasional akan minyak goreng sudah terpenuhi.

Selain itu, harga rata-rata minyak goreng curah juga semakin menurun.

Jokowi menambahkan, keputusan pembukaan ekspor minyak goreng ini juga atas pertimbangan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit.

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini. Serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di insustri sawit, baik petani, pekerja dan juga tenaga pendukung lainnya."

Baca juga: BREAKING NEWS Jokowi Perbolehkan Lagi Ekspor CPO dan Minyak Goreng

"Maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali Senin (23/5/2022)," kata Jokowi dalam tayangan video di kanal resmi Sekretariat Presiden, Kamis (19/5/2022).

Namun, Jokowi menegaskan, walaupun kini ekspor kembali dibuka, pemerintah akan terus mengawasi pasokan minyak goreng dalam negeri bisa terpenuhi.

Jokowi juga menyebutkan bahwa pemerintah akan memastikan ketersediaan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.

"Meskipun ekspor dibuka, pemerintah akan mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan terpenuhi dengan harga terjangkau," imbuhnya.

Baca juga: Jaksa Agung Ungkap Peran Lin Che Wei dalam Kasus Dugaan Mafia Minyak Goreng

Stok Minyak Goreng Curah Melimpah, Harga Terus Turun

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan, kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah adalah sebesar 194 ribu ton per bulannya.

Pada Maret sebelum dilakukan pelarangan ekspor, pasokan minyak goreng hanya mencapai 64,5 ribu ton.

Kemudian setelah adanya pelarangan ekspor, pasokan minyak goreng terus meningkat mencapai 211 ribu ton.

"Berdasarkan pengecekan langsung saya di lapangan dan berdasarkan laporan langsung yang saya terima. Alhamdulillah pasokan minyak goreng terus bertambah. Kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah adalah sebesar kurang lebih 194 ribu ton per bulannya."

Baca juga: Larangan Ekspor Tak Buat Harga Minyak Goreng Curah Turun, Pemerintah Disarankan Tiga Langkah Ini

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini