Dalam kesempatan yang sama, Alia Noorayu Laksono, Staf Khusus Milenial Kemenpora RI mengatakan menjadi generasi di era digitalisasi, kita harus memiliki sikap adaptif, kreatif, solutif, inovatif, dan berkarakter.
Menurut Alia, generasi muda Indonesia wajib memiliki kemampuan creative thinking dan problem solving agar dapat bertahan dari setiap perubahan.
"Karena saat ini kita dituntut berfikir cepat dan bertindak sangat cepat dalam mengambil setiap langkah perubahan," tegasnya.
Semuel Abrijani Pengerapan, Dirjen APTIKA Kominfo mengatakan, masyarakat harus bisa memanfaatkan teknologi digital dengan bijak, produktif, dan menggunakannya secara tepat.
Dia menyebut, berdasarkan data terbaru tahun 2022, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta. Angka ini meningkat sebesar 2,1 juta pengguna dari tahun sebelumnya.
Namun sayangnya, dari skala 5, tingkat literasi digital di Indonesia berada di tingkat 3,49 yang masih dikategorikan belum baik.
Karena itu, Kominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia bergerak untuk memberikan pelatihan digital yang menjadi tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Kominfo sesuai dengan arahan Pak Presiden Jokowi menjadi garda terdepan dalam percepatan era transformasi digital. Ini merupakan tugas kita bersama agar kita bisa menjadi pengguna internet yang bijak dan sehat," pungkasnya.