Dalam MnG tersebut, Indra Jegel yang berperan sebagai Sahat menyebutkan bahwa usai menonton film ini, penonton akan dapat merasakan bagaimana arti keluarga.
"Selesai kalian menonton filmnya coba renungkan, kira-kira di keluarga kalian ada masalah atau tidak," tutur Indra.
Lanjutnya, Indra Jegel yang aslinya suku Melayu juga mendapat tantangan yang cukup sulit sehingga dirinya banyak belajar dari para pemain yang merupakan asli suku Batak.
"Sebetulnya aku merasa gampang namun ternyata ada aksen yang sangat berbeda ketika aku yang terbiasa aksennya Medan namun harus juga ikuti yang Bene mau dengan aksen Batak. Aksen Batak itu ternyata tegas dan ternyata Medan itu lebih mendayu kalau kuperhatikan," jelas Jegel.
"Jadi ada beberapa adegan panjang yang susah ketika untuk diterjemahkan dengan aksen Medan. Jadi untuk film ini banyak dibantu Bene dan teman-teman yang lain," lanjutnya.
Selain Medan, Meet and Greet Ngeri Ngeri Sedap sudah berkunjung ke berbagai kota di Sumut seperti Kisaran, Siantar, Medan dan akan dilanjutkan untuk tour ke Binjai dan Tanjung Morawa.
"Kita sangat senang karena semua tiket ludes dan target kita itu memang orangnya dari Sumut dan perantauan. Niatnya ingin menjadi kebanggaan," ucap Bene.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Wali Kota Bobby Sampai Menangis Karena Nonton Film Tentang Masyarakat Batak, Ini Judul Filmnya