Lanjut APJ, menjadi pemimpin di Kabupaten Bogor pada intinya membutuhkan sosok pemimpin yang cerdas.
Di antaranya dapat memahami keadaan masing-masing wilayah, karena Bogor sendiri memiliki banyak berbagai macam suku.
“Bogor itu penyangga DKI, di sini butuh pemimpin yang benar-benar andal. Dalam artian andal di sini itu, intinya saya analisa di Bogor ini kita harus punya konsep memimpin, bukan mengatur rakyat. Tetapi kita bekerja untuk rakyat. Itu yang terpenting,” tegasnya.
Sementara menurut APJ, menjadi Bupati Bogor harus memiliki jam terbang skala nasional sehingga mampu menarik penanaman modal asing (PMA).
Baca juga: PROFIL Anwar Usman, sang Ketua MK yang Kini Sah jadi Suami Adik Kandung Presiden Jokowi
“Saat ini pemimpin Bogor memiliki keterbatasan jam terbang skala nasional sehingga beliau belum mampu menderek dari PMA,” terangnya.
Selain itu, APJ membeberkan potensi paling besar di Kabupaten Bogor yaitu pertanian. Banyak pula tanah-tanah kosong yang dapat dimanfaatkan.
Diketahui pula, hasrat APJ menjadi orang nomor satu ini bukan kali pertamanya.
Jelang pemilihan kepala daerah pada tahun 2018, tampak ratusan baliho dirinya sebagai calon bupati Bogor dan sekira 850 spanduk yang sudah tersebar.